unescoworldheritagesites.com

Sembako Lebaran dan Tantangan Menteri Ekonomi Jokowi - News

Sembako Lebaran danTantangan Menteri Ekonomi Jokowi. (BPMI Setpres)

: Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah yang jatuh pada 22-23-April 2023, pemerintah melakukan langkah-langkah persiapan dan antisipasi terkait ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.

Langkah antisipatif sejak dini ini perlu didukung karena penting untuk menjamin agar kebutuhan masyarakat terhadap bahan utama tersebut tercukupi dengan harga stabil selama musim Lebaran tiba.

Sebagaimana diungkap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat internal yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3/2023), sejauh ini katersediaan semua bahan pokok dalam posisi aman.

Baca Juga: IKAPPI Jatim Ajak Pemkot Surabaya Satu Hati dan Satu Visi Atasi Permasalahan PKL di Masjid Al Akbar

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pun menegaskan bahwa langkah-langkah persiapan menjelang Lebaran sudah berjalan hampir 90 persen. Kebutuhan pangan masyarakat hingga kini terpenuhi dengan harga terkendali.

Di lain pihak, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjamin stok pangan cukup. Termasuk, produk-produk impor, seperti beras, daging dan kedelai pun telah diupayakan untuk disegerakan pengadaannya.

Artinya, stok bahan pokok, khususnya pangan sampai beberapa minggu ke depan termasuk pada Hari 'H' Lebaran mutlak harus dijamin tersedia di pasaran. Demikian pula harganya pun harus stabil tanpa gejolak kenaikan yang memberatkan masyarakat.

Baca Juga: Program Mandiri Yayasan Warga Kaoem Betawi

Memang, ketersediaan bahan pokok merupakan masalah ysng sensitif. Apalagi, menghadapi Lebaran manakala warga masyarakat membutuhkannya dalam jumlah yang lebih besar daripada kebutuhan harian biasanya.

Apabila stok sampai kosong atau tidak tersedia di pasaran, hal itu bisa menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya masyarakat kelas bawah. Dampak lebih jauh, kegaduhan dengan cepat bisa merebak hingga mengganggu kekhusyukan perayaan Idul Fitri 1444 H.

Sebagaimsna diketahui, bahan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia biasa disebut sembako atau toppers. Sembako sendiri merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok, yaitu bahan-bahan makanan dan minuman yang secara umum sangat diperlukan masyarakat luas.

Baca Juga: Dirbinmas Polda Metro Jaya Sahur dan Suling di Mushola Al Hikmah Kalideres

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998 memaparkan tentang bahan makanan dan minuman yang termasuk ke dalam kategori sembako. Yakni, bahan-bahan yang diyakini mampu melengkapi nutrisi sehat masyarakat dari berbagai kalangan usia dan jenis kelamin.

Sembako juga disesuaikan dengan bahan-bahan yang memang paling banyak digunakan di Indonesia, seperti beras yang menjadi makanan pokok kebanyakan masyarakat Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat