unescoworldheritagesites.com

Mengapresiasi Komitmen NU Jaga Keutuhan NKRI - News

Foto ilustrasi: Mengapresiasi Komitmen NU Jaga Keutuhan NKRI. (Istimewa)

: Komitmen kuat organisasi kemasyarakatan (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) untuk senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) patut diapresiasi.

Ini terungkap dalam acara kegiatan jalan sehat dalam rangka menyongsong 1 abad NU yang diikuti dan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (22/1/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Pengurus Besar (PB) NU menegaskan tekadnya untuk merawat Indonesia, menjaga Indonesia, menjaga keselamatan bangsa dan negara, memperjuangkan kemaslahatan bagi masa depan bangsa dan negara.

“Insyaallah dengan barokah dari para pendiri Nahdlatul Ulama, barokah dari riyadoh, para ulama selama 100 tahun insyaallah kita akan menjemput masa depan yang lebih mulia,” ungkap Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, seperti ditayangkan dalam video di Youtube Sekretariat Presiden.

Secara khusus Gus Yahya menyebut kehadiran para pemimpin Indonesia bersama warga nahdliyin menambah semangat untuk terus menjaga dan merawat bangsa serta negara Indonesia.

“Hari ini kita bersama pemimpin-pemimpin kita. Hari ini pemimpin-pemimpin kita hadir untuk membersamai kita, maka kita tidak akan pernah jauh akan terus membersamai pemimpin-pemimpin kita," ujarnya.

Politik Kebangsaan

Sementara itu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Zannuba Ariffah Chafson atau Yenny Wahid, menegaskan memasuki usianya yang sudah mencapai 1 abad, NU tidak ada pembahasan politik. Hal ini karena NU sudah melampaui politik praktis.

"NU ini usianya lebih tua dari usia Republik, jadi politiknya politik kebangsaan. Jadi kita adalah satu dari stakeholder NKRI," kata Yenny kepada awak media di Pura Mangkunegaran Solo usai mengikuti kegiatan Jalan Sehat NU 2023.

Dengan demikian, menurut Ketua Organizing Committee Festival Tradisi Islam Nusantara Satu Abad NU ini, tugas utama NU adalah menjadi salah satu pilarnya Indonesia.

"Mau politiknya seperti apa pun, politisinya, silatnya seperti apa pun, tugas NU adalah menyangga bangsa dan negara agar tetap utuh tegak berdiri," ujarnya pula.

Terkait tahun politik 2023, Yenny menegaskan tidak ada persiapan khusus dari NU untuk menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2024. "Semakin mendekati Pemilu? Semakin deg-degan. Tapi ndak, ndak ada persiapan," ujarnya.

Yang jelas, NU memiliki strategi agar pelaksanaan Pemilu 2024 tidak akan membawa perpecahan bangsa. "Itu yang paling penting bagi NU untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
 
Menurut Yenny, NU akan mengambil peran ikut menjaga kondusivitas, terlepas siapa pun calon pemimpin yang akan maju di Pemilu 2024 mendatang.

Yang penting, NU senantiasa akan menjaga suasana tetap dingin, menjaga rasionalitas politik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat