: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyinggung soal loyalitas kader partai saat meresmikan Kantor DPC PDIP Kota Solo secara hybrid, Senin (16/10/2023).
"Di Bandung kantor DPC partai megah dan menjadi representasi gerak anak muda. Di kota ini Bung karno berjuang dari umur 16 tahun dengan konsekuen makanya ibu minta kepada kalian untuk konsekuen kalau sudah jadi anggota partai jangan melirik-melirik lagi untuk pindah partai itu tidak ada dedikasi of lifenya," kata Megawati dalam sambutannya.
Dalam acara tersebut dihadiri kader PDIP Kota Solo, tetapi tidak nampak di sana kehadiran Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga kader PDIP.
Baca Juga: Hendardi: Kabulkan Tafsir Baru Batas Usia Capres/Cawapres, MK Promosikan Constitutional Evil
Sementara itu Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menyanggah apa yang dikatakan Megawati tersebut sebagai sindiran.
"TIdak, ibu (Megawati Soekanoputri) tidak pernah menyindir kok. Tapi kalau sudah masuk PDIP jangan melirik-lirik ke kiri dan ke kanan, harus tegak lurus dengan ketum," kata Rudy.
Rudy juga mengatakan dirinya selalu mengajarkan kadernya di Solo, kalau sudah menjadi kader PDIP harus menjadi kader militan .
Baca Juga: MK Kabulkan Gugatan Batas Usia Capres Cawapres, Begini Reaksi Mahasiswa Penggugat
"Bukan loyalis jadi militan. Kalau tidak diberi apa apa tetap PDIP, berjuang untuk meraih kemenangan. Saya orang yang tidak mencalonkan diri dan tidak dicalonkan pun saya tetap berjuang memenangkan Ganjar dan PDIP di Pemilu 2024," katanya lagi.
Terkait ketidakhadiran Gibran di acara tersebut, Rudy mengatakan pihak DPC sudah mengundang semua kader untuk hadir di acara tersebut.
"Masalah hadir atau tidak itu urusan masing-masing," ujarnya.
Baca Juga: MK Tolak Gugatan, PAN Sebut Peluang Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Kian Terbuka
Wakil Wali Kota Solo yang juga sekrearis DPC PDIP, Teguh Prakosa mengatakan Gibran tidak hadir bukan karena masalah politik.