: Guntur Soekarnoputra yang juga putra sulung Presiden Soekarno, mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum (ketum) PDIP. Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan setuju dengan usulan itu.
"Setuju, pokoknya jika kader PDIP diusulkan siapapun, berarti punya potensi. Pak Jokowi diusulkan jadi Ketum PDIP, ya tidak masalah," kata Rudy usai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (2/10/2023).
Dirinya mengaku senang dan juga diuntungkan jika Jokowi menjadi Ketum PDIP. Karena pernah bersama-sama Jokowi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua periode.
Baca Juga: PDK Ansor: Menyiapkan Kader Militan NU untuk Merawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Menurut Rudy, keberhasilan Jokowi menjadi presiden selama dua periode menjadi salah satu bukti jika mantan Gubernur DKI tersebut memiliki potensi.
"Sekarang memanage 270 juta lebih, nyaman kok. Lha kalau hanya 140 juta saja orang PDIP pasti lebih nyaman," ujarnya.
Tetapi, dirinya menegaskan jika semua keputusan terkait pengganti Megawati usai lengser tahun 2025 mendatang, ada di kongres PDIP.
"Tapi kembali lagi, semua ke keputusan kongres," jelasnya.
Waat ini partai lebih fokus untuk memenangkan Pileg, Pilpres. Sedangkan untuk ketua umum, DPD, DPC, ranting akan dipikirkan setelah Pemilu selesai..
Sementara itu Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka enggan berkomentar terkait hal ini.
Baca Juga: Survei Indikator: Ganjar Pranowo Mendominasi Citra Positif
"Sudah-sudah, kalau soal itu yang bisa jawab para pimpinan, para ketua. Saya tidak ikut-ikut," pungkasnya. ***