unescoworldheritagesites.com

Srikandi Golkar Christina Aryani: Airlangga Pilihan Tepat Cawapres Prabowo, Pastikan Kelanjutan Legacy Jokowi - News

Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani menegaskan point penting pendamping Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang akan mendampingi Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto adalah tokoh yang harus mengerti, faham, dan fasih seluk-beluk perekonomian nasional dan dunia. (AG Sofyan )

: Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani menegaskan point penting pendamping Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang akan mendampingi Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto adalah tokoh yang harus mengerti, faham, dan fasih seluk-beluk perekonomian nasional dan dunia. 
 
Menurut Christina, dengan kompleksitas dan dinamika global yang terjadi saat ini, perlu sosok pendamping Bacapres Prabowo Subianto yang sanggup bahkan teruji menjaga pemulihan dan pertumbuhan ekonomi tetap positif hingga saat sekarang,  tak lain adalah Airlangga Hartarto.
 
"Saya yakini masyarakat Indonesia mengetahui percis apa yang telah dilakukan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat Indonesia diterpa gelombang pandemi Covid-19 dan menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil juga di tengah ketidakpastian ekonomi global. Tentu ini sebuah prestasi yang patut direkomendasikan. Dan bagi Golkar sosok Ketua Umum Airlangga Hartarto adalah tepat, cocok, dan pas karena memiliki rekam jejak baik dalam bidang ekonomi. Jadi sudah sangat tepat mendampingi Pak Prabowo Subianto," ujar Anggota Komisi I DPR RI kepada di sela-sela tasyakuran HUT 59 Tahun Partai Golkar di DPP Slipi, Kamis (19/10/2023).
 
 
Christina membeberkan bahwa dari kalangan dunia usaha sudah muncul proposal mengenai Indonesia Emas 2045 yang tentunya harus diikuti dengan kebijakan ekonomi yang tepat. Maka kepemimpinan nasional ke depan juga harus bisa memastikan keberlanjutan pembangunan yang sudah ditorehkan pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
 
“Indonesia ke depan butuh arsitek di bidang ekonomi. Tantangan ini yang tidak mudah untuk ditaklukkan dan yang membuat kami mendorong Ketua Umum Pak Airlangga sebagai Cawapres Pak Prabowo. Karena memang ada kebutuhan riil ke depan yang butuh pemimpin khatam masalah ekonomi. Pemimpin Indonesia harus paham ekonomi mengingat tantangan ke depan tidak mudah akibat dinamika tingkat global yang juga sangat tinggi. Pak Prabowo dan Pak Airlangga keduanya saling melengkapi,” ungkap Wakil Rakyat Senayan Dapil DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri).
 
Pemimpin Paham Ekonomi 
 
Menurut Christina, kinerja Airlangga dalam bidang perekonomian tidak kaleng-kaleng. Menteri Perindustrian era pemerintahan Jokowi jilid 1 ini terbukti bisa bekerja dengan sangat apik, kinerja memuaskan hingga Presiden Joko Widodo memercayainya untuk mengemban tugas yang lebih menantang yakni sebagai Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju.
 
 
"Pembuktian kinerja dan achievement Pak Airlangga membuktikan beliau adalah kapabel, kompeten, berpengalaman dan berhasil mengawal langkah menyelamatkan perekonomian Indonesia saat pandemi Covid -19. Kinerja itu juga terus dijaga sampai saat ini sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang baik," bebernya.
 
Christina menyebut pada Triwulan I tahun 2023 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen patut diapresiasi. 
 
“Dengan pertumbuhan 5,03 persen di tengah fakta kelesuan ekonomi global harus kita sampaikan ini pencapaian yang luar biasa. Kita memahami beberapa negara maju justru pertumbuhan ekonominya di bawah 2 persen. Ambil contoh Singapura di 0,4 persen dan Jepang 1,3 persen. Jadi kita boleh bangga atas prestasi ini,” papar Christina.
 
 
Bagi Golkar, kinerja ekonomi yang positif ini lahir dari tangan dingin kepemimpinan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. 
 
"Bangsa Indonesia di tengah segala dinamika dan hiruk politik serta tantangan geopolitik yang tidak ringan memerlukan kematangan kepemimpinan yang mampu menjaga daya tahan ekonomi tetap positif," ungkapnya.
 
Dalam kaitan ini pula kepemimpinan nasional ke depannya harus dapat memastikan keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi saat ini.
 
“Situasi perang Rusia-Ukraina, lalu Israel-Palestina yang pasti akan berlangsung lama suka tidak suka akan berpengaruh pada ekonomi ke depan, yang imbasnya bukan tidak mungkin juga dirasakan Indonesia. Seberapa siap kita merespon dan menghadapi dinamika global seperti ini? Pemimpin Indonesia tentu bukan hanya soal popularitas semata, tetapi juga teruji kualitasnya. Dan kami paham Pak Airlangga mumpuni dalam bidang ekonomi,” tegas Srikandi Beringin ini.
 
 
"Kami sepakat bahwa pembangunan yang telah ditorehkan Presiden Jokowi  harus berlanjut. Kita tidak bisa lagi mulai dari awal, coba-coba lagi. Tidak ada waktu dan ruang untuk itu," imbuhnya.
 
Catatan positif kinerja perekonomian yang juga menjadi rekam jejak positif adalah tingkat inflasi di Indonesia yang terus melandai. 
 
Tercatat pada Juli 2023 inflasi sebesar 3,08 persen, turun dari 5,28 persen pada awal tahun. Bukan hanya itu, realisasi investasi pada triwulan I tahun 2023 yang mencapai Rp 328,9 Triliun merupakan prestasi bidang ekonomi yang patut diapresiasi. Dan telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 384 ribu tenaga kerja. Hasilnya angka pengangguran turun mencapai 7,99 Juta pada awal 2023. 
 
 
"Jadi dengan pendekatan apa pun jika masyarakat Indonesia ingin ekonomi kita tetap sehat, tumbuh baik, ya harus yang paham ekonomi. Sektor ini akan menjadi ujian besar bangsa ini ke depan. Dan itu semua perlu diletakkan dalam kerangka kelanjutan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi," pungkas kader terbaik SOKSI ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat