: Jelang Pilpres 2024, Eksekutif Captain Tim Pemenangan Nasional Pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said minta Presiden Joko Widodo menjaga kewibawaannya di masa akhir jabatannya.
"Kita ingin Presiden Joko Widodo berhenti dengan terhormat, karena kita sayang beliau," kata Sudirman Said, saat menerima Ikrar Gerakan Rakyat Riau Untuk Perubahan Memastikan Kemenangan AMIN pada Pilpres 2024, di Pekanbaru, Riau, Kamis (1/2/2024) siang.
Sudirman Said mengingatkan munculnya keprihatinan sejumlah pihak terhadap cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2024 dan pelaksanaan demokrasi di Tanah Air, termasuk dari UGM.
Baca Juga: Investigasi, Rantai Pasok Telur di Jaringan Gerai Kopi Ditemukan Kekejaman Serius Terhadap Hewan
Hari ini keprihatinan yang sama disuarakan UII, dan rencananya akan juga dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Jumat (2/2/2024) besok.
Sudirman Said bisa memahami kecurigaan sejumlah pihak atas keterlibatan Presiden Joko Widodo dalam membagi bansos akhir-akhir ini.
Dia menyerahkan penilaian terkait hal itu pada masyarakat. Dirinya hanya mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk menjaga wibawa, jangan menggunakan bansos untuk instrumen mendukung calon tertentu.
Dihalangi
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Co-Captain Timnas AMIN Moh Jumhur Hidayat itu, Sudirman Said mengemukakan, gelombang perubahan sudah seperti aliran air yang makin lama makin besar, dan tidak bisa dibendung.
Eksekutif Captain Timnas AMIN Sudirman Said menunjuk contoh rencana kehadiran pendukung AMIN. Untuk menghadiri Kampanye Akbar di JIS pada 10 Februari mendatang meskipun banyak usaha menghalangi.
"Saya mendengar jika dihalangi mereka akan melakukan segala cara untuk datang, mulai jalan kaki, naik motor, naik kereta," ungkap Sudirman Said.
Dia juga mendengar hotel-hotel di sekitar JIS sudah penuh dibooking pendukung Anies untuk menghadiri acara kampanye akbar itu.
Dalam acara pembacaan Ikrar Gerakan Rakyat Untuk Perubahan di Riau itu, dilakukan simulasi pencoblosan pasangan calon AMIN oleh Koordinator Poros Buruh Untuk Perubahan Riau Yanry MS Mathan, disaksikan Sudirman Said dan Moh. Jumhur Hidayat.
Acara yang dihadiri wakil buruh, UMKM, Ojol, mahasiswa, serta pekerja seni itu, tampak juga Sahroni Tua (Pengarah Poros Buruh Riau), dan sejumlah tokoh buruh nasional. Seperti Sunarti (SBSI 92), Mirah Sumirat (Presiden ASPEK), Rudi B Daman (GSBI), Joko Heryono (SPN), serta Daeng Wahidin (PMII).***