unescoworldheritagesites.com

Ngobrol Bareng Legislator: Kurang Pemahaman Literasi Digital Timbulkan Buruknya Etika di Sosial Media - News

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online ber tema “Mari Berbahasa yang Benar dan Beretika di Ruang Digital”, yang merupakan program Ngobrol Bareng Legislator  (Istimewa)

: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online bertema “Mari Berbahasa yang Benar dan Beretika di Ruang Digital”.

Ada empat pembicara yaitu Sugiono (Anggota Komisi I DPR RI), Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. ( Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI) serta mengundang Indiyoko Narprihantoro (Ketua Forum RT RW, dan Hari Kasmidi, S.Kom (Owner WB 05 Konsultan dan Programmer).

Seminar yang merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Ngobrol Bareng Legislator, diselenggarakan Jumat, (26/5/ 2023) melalui platform zoom meeting. Tujuannya, untuk mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara menyiapkan talenta digital sambut bonus demografi pada saat ini.

Baca Juga: Ngobrol Bareng Legislator: Dewasa Pilih Informasi Sehingga Positifnya Bisa Kita Manfaatkan Sebesar Besarnya

Narasumber pertama, Sugiono menyampaikan bahwa ketergantungan kita terhadap internet yang semakin besar ini tidak mungkin saat ini kita hidup dan berinteraksi tanpa menjadi bagian dari dunia internet itu sendiri. "Perkembangan informasi yang semakin pesat dalam jangka waktu dan durasi yang sangat pendek. Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Indonesia juga sebuah kesempatan untuk saling belajar bertukar informasi dan ilmu.

Dengan kemajuan internet dan juga berkembangnya dunia digital perlu juga dibarengi mengenai berbahasa dan juga beretika yang baik dan benar di dunia digital, selayaknya dunia nyata, dunia digital juga memiliki peraturan perundangan seperti yang pemerintah ciptakan yakni UU ITE.” kata anggota Komisi I DPR RI ini.

Baca Juga: Ngobrol Bareng Legislator: Transformasi Digital Untuk Pengembangan Masyarakat Kreatif, Seperti Apa?

Sementara Semuel Abrijani menjelaskan bahwa kita perlu bekerja sama dalam mewujudkan dan menyukseskan transformasi digital di Indonesia.

"Salah satu pilar penting dalam mendukung terwujudnya transformasi digital adalah terbentuknya masyarakat digital yang mempunyai kemampuan literasi diigital yang memadai. Ngobrol Bareng Legislator merupakan hal yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.” ujar Dirjen Aptika ini.

Lebih lanjut Indiyoko selaku Ketua Forum RT RW, menjelaskan bahwa “Perlu berbahasa dan beretika yang baik dalam dunia digital dikarenakan dalam prakteknya dunia digital dan juga dunia nyata adalah hal yang sama, sama-sama ada undang-undang yang mengatur tentang etika, perlu diketahui pula ada undang-undang yang mengatur mengenai tata cara berbahasa dan perilaku di dunia digital yakni UU ITE, hal ini juga untuk tetap menjaga keutuhan dan ciri khas dari bangsa Indonesia yakni masyarakat yang ramah dan tamah, serta berbudi pekerti.”

Narasumber terakhir, Owner WB 05 Konsultan dan Programmer, Hari Kasmidi, S.Kom. menjelaskan kurangnya pemahaman literasi digital akan menimbulkan buruknya ber etika di sosial media.

"Perang postingan atau komentar di media sosial dengan menggunakan kata atau kalimat yang tidak santun disebabkan oleh beberapa hal, seperti rendahnya literasi bahasa, rendahnya literasi etika, dan rendahnya literasi hukum. Hal ini juga diperuncing dengan polarisasi masyarakat. Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan informasi dan teknologi komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan menyampaikan informasi yang membutuhkan kemampuan kognitif dan kemampuan teknis,” ujar Hari Kasmidi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat