unescoworldheritagesites.com

Jangan Asal Sebar, Medsos seperti Mata Pisau Ketika Digunakan Bisa Berefek Positif dan Berimbas Negatif - News

Kementerian Kominfo bersama DPR RI menyelenggarakan seminar online bertema “Bijak Bermedia Sosial Jangan Asal Sebar Di Internet”.  (Istimewa )


: Kementerian Kominfo bersama DPR RI menyelenggarakan seminar online bertema “Bijak Bermedia Sosial Jangan Asal Sebar Di Internet”. Ada empat pembicara yaitu Drs. H. M. Syaiful Bahri Ansori, M.P (Anggota Komisi I DPR RI), Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. (Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo RI) serta Mahrus Sholih, SH (Pemimpin Redaksi Radar Jember Digital) dan Royin Fauziana ( Komisioner KPID Jawa Timur).

Seminar yang diselenggarakan melalui platform zoom meeting ini merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Ngobrol Bareng Legislator yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara menyiapkan talenta digital sambut bonus demografi pada saat ini.

Narasumber pertama Syaiful Bahri Anshori, menyampaikan bahwa “ Menjelang pemilu sangat-sangat rawan banyak sekali informasi- informasi yang belum tentu benar dan yang belum dicek kebenarannya, tetapi kemudian langsung saja semua masyarakat menyebarkan informasi tersebut melalui whatsapp group, facebook, Instagram, dan sebagainya. Jadi menurut saya, maka kita untuk bijak dalam melaksanakan media social dan jangan asal menerima info yang belum tentu dicek kebenarannya. Saya rasa dari KOMINFO ini sudah mempunyai kanal-kanal untuk mengecek apakah informasi itu benar atau tidak. Jadi kita harus benar-benar paham mana info yang benar atau tidak benar.”, katanya Minggu (28/5/2023).

Baca Juga: Ngobrol Bareng Legislator: Kurang Pemahaman Literasi Digital Timbulkan Buruknya Etika di Sosial Media

Sementara, Dirjen Aptika Semuel A Pangerapan menjelaskan “Kita perlu bekerja sama dalam mewujudkan dan menyukseskan transformasi digital di Indonesia. Salah satu pilar penting dalam mendukung terwujudnya transformasi digital adalah terbentuknya masyarakat digital yang mempunyai kemampuan literasi diigital yang memadai. Ngobrol Bareng Legislator merupakan hal yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.”

Selaku Pemimpin Redaksi Radar Jember Digital, Mahrus Sholih, SH menjelaskan bahwa “Teknologi atau media social itu seperti sebuah mata pisau yang ketika kita gunakan akan berefek positif dan akan berimbas negative. ‘Saring sebelum sharing’, kemudian edukasi sebelum berbagi. Kita harus sabar dan jangan main sebar karena sering ketidaksabaran kita ketika memberikan informasi maka kita jadi tidak mencerna, menelaah, melihat lebih jauh oleh informasi digital yang ada. Sebaiknya kita lebih bersabar dan jangan asal sebar.”

Baca Juga: Ngobrol Bareng Legislator: Transformasi Digital Untuk Pengembangan Masyarakat Kreatif, Seperti Apa?

Selaku Komisioner KPID Jawa Timur, Royin Fauziana menjelaskan bahwa “Kalau dulu ada kata peribahasa ‘lidah mu adalah harimau-mu’ mungkin hari ini kata yang lebih relevan adalah ‘jempol mu adalah harimau-mu’. Karena dari jempol kita akan ada informasi yang tersebar di dunia digital atau media social kita.

Jadi sekali lagi memang saring sebelum sharing, edukasi sebelum berbagi, posting yang penting jangan yang penting posting, dan yang terakhir mungkin viralkan sesuatu yang benar jangan selalu benarkan sesuatu yang viral karena sesuatu yang viral itu belum tentu benar."***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat