unescoworldheritagesites.com

DPR: Kurangi Ketersinggungan, Gunakan Hati dan Ketulusan Hati Ketika Sampaikan dan Terima Informasi - News

 Kementerian Kominfo bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online bertema Interaksi Bermakna di Ruang Digital. (istimewa )

: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online bertema “Interaksi Bermakna Di Ruang Digital”. Hadir sebagai pembicara H. Ahmad Syaikhu yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI, Prof DR Kalamullah Ramli, IR, M.ENG selaku Pakar Teknologi dan Informasi, dan Iman Firmansyah, SEI, M.M selaku Peneliti RETAS Institute.

Seminar diselenggarakan melalui platform zoom meeting, Selasa (27/6/2023), bertujuan mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan interaksi yang bermakna di ruang digital pada perkembangan teknologi saat ini.

Pemaparan diawali oleh H. Ahmad Syaikhu. Selaku Anggota Komisi I DPR RI, dia menjelaskan ketika berinteraksi gunakan hati, ketulusan, dan jiwa yang besar baik. Juga ketika sedang menyampaikan maupun menerima informasi,  sehingga dapat mengurangi dampak dari ketersinggungan.

Baca Juga: DPR: Masyarakat Harus Belajar Bermedia Digital dengan Bijak, Termasuk Privasi Kembangkan Kemampuan Kritis

Kelapangan dada yang digunakan akan bisa mengungkapkan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mampu mengungkapkan kaliamat-kalimat yang benar, kaliamat yang lembut, ungkapan yang mulia, bahkan mungkin akan bisa berbekas di jiwa orang yang kita ajak berkomunikasi.

Dengan adanya komunikasi yang efektif maka akan mudah melihat akar permasalahan dalam sebuah pembicaraan, dimana benang merahnya dan akhirnya masalah-masalah tersebuh akan mudah diselesaikan. Maka ketika komunikasi yang tidak dikemas dengan nilai-nilai atau tuntunan-tuntunan yang sesuai dengan agama yang kita yakini, ataupun tidak sesuai dengan landasan kehidupan kita di Indonesia yaitu Pancasila maka akan berdampak negatif. Komunikasi yang lahir dari hati yang tidak tulus maka akan muncul rasa ingin memperdaya orang lain, ingin membocorkan data, ingin menyalahgunakan berbagai komunikasi yang ada, tentu akan sangat disayangkan.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi I DPR: Orang Dengan Rekam Jejak Digital Kurang Baik Akan Dicap Jelek Sampai Kapanpun

Sementara Kalamullah Ramli, selaku Pakar Teknologi dan Informasi menjelaskan bahwa untuk berinteraksi di ruang digital harus memahami manfaat dunia digital, mewaspadai resiko pribadi dan kejahatan digital, dan juga harus mampu mengoptimalisasi kemanfaatan dan meminimalisir risiko di dunia digital. Manfaat yang didapat dari interaksi online adalah untuk belajar, partisipasi kreatif, partisipasi sosial, menambah relasi sosial, memperoleh hiburan, manfaat komersial, dan manfaat pribadi.

Hal yang harus diwaspadai dari dunia digital yaitu hikikomori, Fear of Missing Out, mengisolasi diri, kecanduan, dan juga kehilangan harga diri. Beliau juga menambahkan bahwa dunia digital tidak luput dari kejahatan digital seperti modus penipuan online, peretasan dan pencurian data pribadi, bahkan yang paling menakutkan adalah serangan siber terhadap suatu negara. Sebelum menutup paparannya Bapak Kalamullah menjelaskan bahwa kita sebagai warga negara harus bisa menjadikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai rambu dalam berselancar di dunia digital, selain itu kita juga harus menerapkan pada diri kita sebuah sikap yaitu “jangan asal share”. Bijaklah ketika online dan berpikirlah sebelum posting.

Paparan terakhir Iman sebagai Peneliti pada RETAS Institute memaaparkan dengan menjelaskan definisi dari digital, menurut KBBI Kemendikbud, definisi dari digital adalah berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet, sedangkan menurut Merriam-Webster Dictionary adalah menggunakan atau berhubungan dengan perangkat elektronik yang mengirim, mengubah, atau menyimpan informasi dalam format digital (numerik) atau menggunakan sinyal elektronik. Beliau menambahkan yang dimaksud dengan ruang digital adalah ruang virtual yang terbentuk karena interaksi elektronik melalui internet yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dan aktivitas digital. Ruang yang tidak terpisahkan dan terjadi antar negara.

Selanjutnya Iman menjelaskan dari manfaat digital itu sendiri dimana akses informasi dan komunikasi menjadi lebih mudah, peluang syg5kill dan karir yang baru, efisiensi dan produktivitas, juga dapat menumbuhkan potensi ekonomi baru. Selain dari dampak positif yjuga mengandung dampak negatir yaitu perkembangan informasi hoax dapat membuat kegaduhan masyarakat, kencanduan digital, masalah kesehatan dan yang tidak kalah wajib untuk diwaspadai adalah kejahatan digital.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat