unescoworldheritagesites.com

DPR: Netizen Pejuang Harus Berani Melawan Hoax - News

KH Achmad Siddiq Jember , salah satu pembicara dalam seminar online dengan tema yang diangkat “Menjadi Netizen Pejuang, Bersama Lawan Hoaks”.

: Kementerian Kominfo bersama DPR RI menyelenggarakan seminar online dengan tema “Menjadi Netizen Pejuang, Bersama Lawan Hoaks”. Ada empat pembicara yaiyu Drs. H. M. Syaiful Bahri Ansori, M.P (Anggota Komisi I DPR RI),  Dirjen APTIKA  Kominfo   Semuel A Pangerapan serta pembicara tamu Dr. Subakri, S.Ag., M.Pd.I (Dosen UIN), KH Achmad Siddiq Jember dan Bapak Mahfudz Sunarjie, M.I.Kom selaku Jurnalis NET Wilayah Tapal Kuda.

Seminar Ngobrol Bareng Legislator ini diselenggarakan melalui platform zoom meeting, baru-baru ini, bertujuan mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara menyiapkan talenta digital sambut bonus demografi pada saat ini.

Selaku Anggota Komisi I DPR Syaiful Bahri Anshori, menyampaikan bahwa “Sebagai seorang netizen pejuang, tujuan utama Anda adalah melawan penyebaran hoaks atau informasi palsu di dunia maya. Hoaks dapat menyebar dengan cepat dan luas melalui media sosial dan platform online lainnya, dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Baca Juga: Tantangan Hoax Dunia Pendidikan: Tingginya Aktivitas Digital Buka Potensi Buruk Penipuan dan Pencurian Akun

Dalam upaya untuk memerangi hoaks, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil: Verifikasi informasi: Sebelum membagikan suatu informasi, penting untuk memverifikasinya terlebih dahulu. Periksa sumber informasi, periksa kebenaran informasi tersebut melalui sumber-sumber yang terpercaya, seperti situs berita terkenal, lembaga pemerintah, atau organisasi yang terkait dengan topik yang dibahas. Jika informasi terdengar tidak masuk akal atau terlalu sensasional, ada kemungkinan besar itu adalah hoaks."

Ia menambahkan "Bagikan informasi yang sahih: Sebagai netizen pejuang, Anda dapat membantu memerangi hoaks dengan membagikan informasi yang sahih dan terverifikasi. Pastikan informasi yang Anda bagikan berasal dari sumber yang tepercaya dan telah melalui proses verifikasi yang memadai.”

Dirjen Aptika Semuel Abrijani menjelaskan bahwa “Kita perlu bekerja sama dalam mewujudkan dan menyukseskan transformasi digital di Indonesia. Salah satu pilar penting dalam mendukung terwujudnya transformasi digital adalah terbentuknya masyarakat digital yang mempunyai kemampuan literasi diigital yang memadai. Ngobrol Bareng Legislator merupakan hal yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.”

Baca Juga: Ngobrol Bareng Legislator: Transformasi Digital Untuk Pengembangan Masyarakat Kreatif, Seperti Apa?

Lebih lanjut selaku Dosen UIN KH Achmad Siddiq Jember Dr. Subakri, S.Ag., M.Pd.I menjelaskan bahwa “Selain memerangi hoaks secara langsung, Anda juga dapat berperan sebagai edukator untuk orang lain. Berbagi pengetahuan tentang cara memverifikasi informasi, memberikan tips dan saran untuk menghindari hoaks, dan menyebarkan kesadaran tentang bahaya hoaks dapat membantu meningkatkan literasi digital di masyarakat. Banyak platform media sosial memiliki mekanisme pelaporan untuk melaporkan konten yang mencurigakan atau hoaks. Jika Anda menemukan hoaks, laporkan kepada penyedia platform sehingga tindakan yang sesuai dapat diambil. Dengan melaporkan hoaks, Anda membantu membatasi penyebarannya dan menjaga integritas informasi online. Terlibat dalam kampanye anti-hoaks: Banyak organisasi dan kelompok masyarakat yang peduli dengan penyebaran hoaks dan berupaya mengatasinya. Anda dapat bergabung dalam kampanye mereka, berpartisipasi dalam diskusi online, dan menyebarkan pesan-pesan mereka. Bersama-sama, Anda dapat menciptakan dampak yang lebih besar dalam memerangi hoaks.

Selaku Jurnalis NET Wilayah Tapal Kuda yaitu Mahfudz Sunarjie, M.I.Kom menjelaskan bahwa “Salah satu keterampilan penting dalam melawan hoaks adalah mengembangkan kritis berpikir. Jangan langsung mempercayai atau menyebarkan informasi hanya berdasarkan judul atau klaim yang menarik. Selalu evaluasi informasi dengan cermat, periksa sumbernya, dan cari bukti yang mendukung sebelum mempercayainya atau membagikannya. Lalu salah satu strategi efektif untuk melawan hoaks adalah dengan berbagi sumber-sumber terpercaya. Ketika Anda menemukan informasi yang sahih dan terverifikasi, bagikan sumbernya sehingga orang lain dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Ini membantu menggantikan hoaks dengan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat