: Presiden Joko Widodo baru-baru ini melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Senin (17/7/2023).
Sebelum pelantikan Wantimpres, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto telah melaporkan harta kekayaan mereka kepada KPK selama menjabat dalam jabatan sebelumnya.
Djan Faridz, yang terakhir kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK pada tahun 2014 saat menjabat sebagai MPR, memiliki harta yang signifikan.
Baca Juga: TikTok Shop Mengalahkan Shopee Dalam Live Streaming, Pilihan Terbaik untuk Kaum Milenial Dan Gen-Z
LHKPN tersebut mencatat bahwa Djan Faridz memiliki 66 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai sekitar Rp 85 miliar.
Properti tersebut tersebar di Bogor, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan, dan termasuk hasil usaha sendiri dan warisan.
Selain itu, DjanFaridz juga melaporkan kepemilikan enam unit mobil senilai Rp 513 juta, logam mulia senilai Rp 200 juta, barang antik senilai Rp 500 juta, serta berbagai aset lainnya.
Total kekayaan Djan Faridz pada tahun 2014 mencapai Rp 91,1 miliar dan USD 79.122.
Dalam periode awal menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada tahun 2011, Djan Faridz mencatatkan LHKPN sebesar Rp 101.056.430.239, sehingga terjadi penurunan sekitar Rp 10 miliar pada tahun 2014.
Baca Juga: Terduga Pelaku Persetubuhan Anak Kandung Berhasil Diselamatkan Polisi dari Amuk Massa
Djan Faridz sendiri bukan sosok baru di dunia politik dan pemerintahan. Sebagai seorang pengusaha, ia pernah menduduki posisi di lembaga legislatif dan eksekutif.
Djan terpilih sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada Oktober 2011 di Kabinet Indonesia Bersatu II yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan ia menjabat hingga tahun 2014.
Selain itu, Djan juga telah menduduki jabatan penting di PPP, sebagai anggota Majelis Kehormatan periode 2020-2025.
Sementara itu, Gandi Sulistiyanto melaporkan harta kekayaannya pada 28 April 2022 saat menjabat sebagai Duta Besar RI di Seoul, Korea Selatan.