: Sebagai caleg pendatang baru yang potensial nama Qori Hatmalina kini mulai menjadi perbincangan. Qori yang dikenal dengan sosok ramah dan gaul itu sepertinya mudah diterima di masyarakat, terutama dikalangan emak-emak. Gayanya yang luwes membuatnya mudah akrab dengan masyarakat di dapil 6 Cipayung Sawangan dan Bojongsari.
Lebih dari itu, Qori juga dinilai punya kepedulian yang tinggi terhadap warga lantaran seluruh gaji sebagai anggota dewan akan diberikan untuk kepentingan masyarakat. "Saya maju caleg niatnya ikhlas mengabdi ke masyarakat, jadi insyaAllah saya akan manfaatkan gaji saya untuk kepentingan masyarakat," ujar Qori.
Qori yang masih terbilang muda dibanding caleg lain di dapil 6 memang memiliki energi lebih dari sisi tenaga, pikiran maupun finansial. Hal ini yang membuat caleg-caleg lain, khususnya incumbent ketar-ketir. Mereka melihat Qori sebagai pesaing baru yang perlu diwaspadai. Terhadap anggapan ini, Qori mengaku tak terlalu memusingkannya. Ia juga tak ingin jumawa.
Baca Juga: Gajinya Bakal Buat Rakyat, Qori Hatmalina Fokus di Pendidikan, Kesehatan dan Perempuan
"Iya, memang ada masukan-masukan. Tapi saya tak terlalu memusingkan itu. Saya tetap fokus bekerja, turun ke bawah memperkenalkan diri ke masyarakat di dapil. Saya tidak ingin ada jarak dengan masyarakat dapil saya, terutama emak-emak. Mereka itu menurut saya solid, jangan remehkan the power of emak-emak," kata caleg Gerindra no urut 5 ini.
Terkait target suara, wanita yang lahir dari keluarga pengusaha dan politisi ini menargetkan 20 ribu suara di dapil. "Saya target segitu dengan asumsi, jika meleset 15 - 30%, saya masih punya suara di kisaran kurang lebih 14 ribu. Ini suara kalau mau aman," kata Qori.
"Saya tak mau berharap dari limpahan suara orang. Meskipun hal itu bisa saja," tegas Qori.
Untuk mencapai target suara tersebut, sejak awal tahun Qori bersama timnya sudah me-mapping wilayah mana yang bakal digarap dan berpotensi menyumbangkan suaranya. Menurutnya mapping ini penting agar bekerja lebih terarah dan efisien.
Baca Juga: Dinilai Manuver Politik, Gibran Sebut Dirinya Anak Ingusan
Strategi mencari suara pada pemilu memang selalu menarik untuk diperhatikan, terlebih pemilu hanya tingal hitungan bulan. Para caleg pun sudah bersiap ngegas di akhir tahun 2023 ini. "Saat ini memang sepertinya baru mulai pemanasan. Nanti saya rasa diakhir tahun 2023 dan awal tahun 2024 sudah mulai ngegas," ujar Qori.
Meski begitu, Qori tetap bekerja sesuai arahan partainya. Kebetulan Partai Gerindra mempunyai strategi dengan membentuk zona kampanye bagi para calegnya agar lebih fokus.
“Jadi peta politiknya memang sudah dibagi-bagi agar lebih fokus,” ungkap Qori.
Qori sendiri mendapat 4 kelurahan sebagai fokus utamanya, Sawangan Lama, Sawangan Baru, Bedahan dan kelurahan Pasir Putih.***