unescoworldheritagesites.com

Ingin Korupsi Di Bidang Pertanian Dibasmi, Petani Bawang Bima Dukung Firli Bahuri Maju Jadi Capres - News

Koruosi di bidang pertanian marak, petani bawang merah di Bima mendorong Ketua KPK maju mencalonkan diri menjadi Capres 2024.








: Paguyuban Petani Bawang Merah Kabupaten Bima mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri untuk maju sebagai  calon presiden  (Capres) pada  2024. 

Dukungan tersebut disampaikan di area persawahan bawang milik mereka di Desa Kombo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/4/2022).

Muhamad Yusuf, salah satu inisiator dukungan, menyebut Firli sosok yang tegas dalam menindak koruptor sehingga cocok untuk menjadi pemimpin bangsa.

“Tidak pilih-pilih juga, siapa pun ditangkap. Indonesia ini butuh pemimpin seperti beliau karena korupsi sekarang sudah  merajalela, khususnya korupsi di bidang pertanian,” ujarnya.

Menurut Yusuf, saat ini korupsi telah menjadi masalah utama yang harus segera diatasi bersamaan dengan persoalan kebutuhan pokok atau ekonomi.

Potensi dan celah korupsi ada di seluruh sektor pembangunan yang di dalamnya terdapat anggaran keuangan negara.

“Di pertanian ini banyak pak, mulai bantuan benih bawang, bantuan pupuk, alat berat, sampai permainan harga jual,” katanya.

Dia mengatakan, dampak korupsi sektor pertanian sangat terasa oleh petani. Mereka dipastikan jadi pihak pertama yang langsung merasakan dampak korupsi.

 “Pasti tekor, modal tinggi hasil panen murah, seperti tahun lalu harga bawang cuma Rp 5.000 per kilo dari biasanya Rp 15.000, kan tak masuk di akal,” tutur Yusuf.

Yang disayangkan, lanjut Yusuf, pemerintah atau pihak terkait selalu beralasan anjloknya harga disebabkan stok yang melimpah serta permintaan yang menurun.

 “Masalahnya, kenapa semua itu terjadi saat panen? Ini yang tidak bisa mereka jawab, dan saya yakin Pak Firli paham ini” katanya.

Hal senada disampaikan Syahrul. Ia yakin Firli dapat membasmi koruptor sektor pertanian di segala tingkatan jika diberi amanah memimpin negeri.

Purnawiran polisi bintang tiga itu dinilai telah terbukti berhasil menangkap koruptor kelas atas seperti dari kalangan menteri atau kepala daerah.

“Yang besar-besar sudah beliau tangkap, tapi koruptor benih, pemain pupuk, pemain harga ini belum ada yang sentuh,” tuturnya.

Ia sangat berharap korupsi benar-benar pergi dari negeri ini. Sebab pikirnya, rakyat tidak akan sejahtera ketika perilaku koruptif masih merajarela. "Makanya harus Pak Firli yang pimpin,” ucap Syahrul. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat