: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan komitmen Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk hadir dan selalu mensupport para santri di pesantren menjadi wirausahawan baru.
Hal ini Airlangga tegaskan saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/4/2022).
Kedatangan Menko Airlangga bukan sekadar sowan ke sesepuh Pondok Pesantren Cipasung, KH. Abun Bunyamin saja, namun juga membawa amanat pemerintah untuk membantu para santri semakin tumbuh maju menjadi wirausahawan baru dan melahirkan talenta penopang ekonomi rakyat.
Baca Juga: Airlangga Meyakini Al-Qur'an Jadi Pedoman Dan Tuntunan, Indonesia Tak Mudah Terpolarisasi
Airlangga yang tak lain adalah Ketua Umum Partai Golkar ini diterima langsung sesepuh Ponpes Cipasung, KH. Abun Bunyamin Ruhiat. Pertemuan antara Airlangga dengan KH. Abun Bunyamin Ruhiat sendiri bukan kali pertama.
"Sebelumnya kami sudah bertemu di Palembang, saat Harlah NU beberapa waktu lalu. Pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari moment Milad NU, karena penting sekali untuk bersilaturahmi lebih merekatkan chemistry kepada Kyai. Di samping kami juga membawa program wirausaha bagi santri di Pondok Pesantren Cipasung,” ungkap Menteri Senior Kabinet Jokowi yang paling siap berlaga di Pilpres 2024 mendatang ini.
Menko Airlangga menjelaskan program yang dimaksud adalah inklusi keuangan bagi pondok pesantren dan bantuan program wirausaha bagi santri. Program ini berupa fasilitas pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen.
Adapun program inklusi keuangan merupakan salah satu program Pemerintah Republik Indonesia, di mana Presiden Joko Widodo bertindak langsung sebagai Ketua Dewan Nasional Keuangan Inklusif.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, program ini menargetkan tingkat inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Menko Perekonomian Airlangga bersama perwakilan PT Pegadaian secara simbolis menyerahkan program pembukaan tabungan Emas sebagai Agen Pegadaian di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya, Jabar (AG Sofyan)
Melalui program tersebut, kata Airlangga, pihaknya berharap para santri terdorong untuk menjadi wirausahawan muda baru sebagai penggerak ekonomi bangsa, juga menjadi insentif pertumbuhan ekonomi saat IndonesIa memperoleh berkah bonus demografi.
Dalam pertemuan keduanya kali ini KH. Abun Bunyamin mendoakan Ketua Umum Partai Golkar itu agar menjadi Presiden RI di Pilpres 2024.
Kyai Abun mendoakan dalam bulan suci Ramadhan ini karena niat dan ikhtiarnya sudah baik, InsyaAllah, cita-cita Airlangga dan keluarga besar Golkar bisa diijabah Allah SWT.
“Kita doakan Pak Airlangga ini bisa menjadi presiden. InsyaAllah.... Aamin,” ucap KH. Abun Bunyamin.
Sesepuh Ponpes Cipasung ini tak hanya sekali mendoakan Airlangga sebagai Presiden RI setelah Joko Widodo.
Di depan rombongan, KH. Abun Bunyamin kembali mengatakan, Airlangga sebagai calon presiden 2024 memiliki kans kuat. Doa itu kembali diucapkannya saat sesi foto bersama rombongan Airlangga dan para pengasuh Ponpes Cipasung.
“Kita doakan semoga Golkar dan Pak Airlangga sukses dalam mengabdi dan mengemban amanah untuk bangsa dan negara ini,” ujar Kiai Abun Bunyamin.
Dan doa Kiai Abun itu kontan lansung di respon santri dan rombongan dengan ucapan... Amiin Allahuma Aamin
Di Ponpes Cipasung, Airlangga dan rombongan ikut berbuka puasa bersama para pengurus pesantren dan santri.
Ketum Golkar didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily dan jajaran pengurus DPP partai berlambang pohon beringin lainnya.
Airlangga juga secara khusus mengajak perwakilan Bank BJB Jawa Barat untuk memberikan bantuan kredit kepada santri-santri di Cipasung agar lebih efektif terserap dan produktif dari sisi hasil yang nantinya akan diperoleh.
Airlangga bersama Bank BJB secara simbolis menyalurkan Kredit BJB Mesra dan program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadpesatu (Pesat) kepada para santri dan dewan guru di Ponpes Cipasung.
Ponpes Cipasung sendiri berlokasi di Desa Cipakat, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Pesantren ini didirikan Kiai Ruhiat sejak 1931. Ponpes ini memiliki ciri khas mendalami kitab kuning selain menerapkan program pendidikan formal.***