unescoworldheritagesites.com

Aria Bima Sebut Indek Demokrasi Indonesia Meningkat Saat Era Jokowi - News

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima sebut demokrasi di era Jokowi lebih baik dibanding era sebelumnya (Endang Kusumastuti)

 

Politisi PDIP yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima menyebut ranking indek demokrasi Indonesia meningkat selema era Presiden Joko Widodo.

Pada era sebelumnya,  indek demokrasi Indonesia berada di posisi 119 dunia sekarang lebih baik yakni di posisi 111 dunia.

"Kebebasan berdemokrasi di era Presiden Joko Widodo lebih bagus dibandingkan dengan era sebelumnya terutama saat era orde baru," jelas Aria Bima dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di rumah dinas Wakil Wali Kota Solo, Senin (25/4/2022) sore.

Baca Juga: Bobby Nasution Minta Rizkan Putra Yang Asal Aceh, Ikuti Aturan Daerah Medan

Politisi asal Kota Solo itu menyebut jika saat ini masih era orde baru maka semua pengkritik pemerintah akan langsung dihilangkan. Karena saat ini teknologi informasi semakin berkembang begitu juga dengan keberasan berpendapat. 

Menurut Aria Bima, jika saat orde baru sudah ada media sosial (medsos) seperti saat ini maka akan banyak pengkritik yang hilang. 

"Bayangkan kalau di saat orde baru sudah ada medsos maka akan lenyap di muka bumi Indonesia, itu pasti," ujar Aria Bima dalam acara sosalisasi 4 pilar dengan peserta wartawan di Solo Raya itu.

Baca Juga: Presiden Lebaran Di Yogyakarta, Kembali Imbau Pejabat Tak Gelar Acara Halalbihalal

Tetapi kebebasan demokrasi tersebut seringkali kebablasan. Aria Bima mencontohkan saat terjadi aksi, banyak kalimat-kalimat yang vulgar yang diucapkan peserta aksi.

"Dikatakan Presiden Jokowi, king of lips service. Kalimat yang lebih vulgar lagi juga banyak dan ini begitu bebasnya," katanya.

Lantas bagaimana dengan adanya sanksi pidana dalam kebebasan berpendapat? dimana hal ini menimbulkan ketakutan di masyarakat.  Terkait hal itu, Aria Bima mengatakan pihaknya bisa memakluminya.

Baca Juga: Ditangkap Polisi, Pengancam Patahkan Leher Menantu Presiden Ini Tak Garang Lagi

"Tapi sudah ada pembenahan melalui  restorative justice. Sehingga tidak ada lagi kekhawatiran yang dirasakan masyarakat," katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat