: Wujud partisipasi aktif dan mewakili rakyat Indonesia, agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan sesuai rencana, NGO Selendang Biru Nusantara berencana menghibahkan dana pagelaran konstelasi di pesta demokrasi tersebut.
Persoalan bangsa dan negara adalah tanggungjawab seluruh komponen masyarakat Indonesia. Hal itu dikemukakan Sekretaris Jenderal sedari Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Selendang Biru Nusantara (SBN) Hamdan, dalam konferensi pers bertajuk 'Membangun Tanpa Dendam', di bilangan Matraman, Jakarta, Jumat (3/6/2022)
"Di sini, SBN hadir bukan sebagai pembanding atau koreksi, apalagi kritik terhadap keberadaan dan kondisi Pemerintah, swasta maupun organisasi berbasis kemasyarakatan," terangnya.
Hamdan mengatakan, pembangunan tidak mungkin berjalan, jika dendam masa lalu dibawa di masa sekarang. Maka itulah, ujarnya, simpel saja ada tema 'Membangun Tanpa Dendam'.
Mengulas tentang NKRI, ujarnya, harus menjaga tanpa memikirkan berapa gaji dan berapa jumlah investasi." Namun, bagaimana kemerdekaan dirawat untuk anak cucu di masa akan datang. Tajuk 'Membangun tanpa Dendam' bertujuan merawat demokrasi dan menjaga NKRI," terang Hamdan.
NGO Selendang Biru Nusantara bakal berperan aktif menjaga NKRI mewakili rakyat Indonesia, serta merawat iklim demokrasi yang sehat dan kondusif. Bagi percepatan pembangunan berkesinambungan menuju Indonesia adil, makmur dan sentosa.
Pada kesempatan itu, Ketua umum MPN Selendang Biru Nusantara AM Nuhuyanan menyampaikan, rumah yang kita tinggali ini adalah milik kita. Maka, jika tamu ingin memiliki dan menguasai milik kita.
"Mengapa kita salahkan, yang salah adalah kita. Mengapa kita tidak merawat dan menjaganya,?" ujar, pria kelahiran Merauke, Papua ini.
Dia berharap, ke depan seluruh rakyat Indonesia bisa mengawal jalannya penyerahan dana hibah ini. Agar Pemilu berjalan sesuai dengan ketetapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Untuk pembuktian dan validasi dana hibah, nantinya dilakukan finansial engineering NGO SBN dengan KPU RI melalui Pemerintahan.
Terkain penggunaan nama Selenda Biru, dijelaskannya, tempat tertinggi adalah langit, berwarna biru. Sementara, tempat terendah adalahi laut, yang juga berwarna biru.
"Orang orang elite, kaum Borjuis. Mereka berada di atas. Namun di bawah juga ada. Di sinilah, selendang biru menyatukan," kata Ketum Ormas SBN.
Perlu diketahui, Ormas Selendang Biru Nusantara (SBN) terdaftar dan sah berdasarkan S.K Kemenkumham RI nomor AHU 0012103.AH.01.07. tahun 2021 dengan akte Notaris atas nama Misbahul Munir SH MKn.***