unescoworldheritagesites.com

DPR: Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi untuk Lindungi Kelompok Rentan - News

DPR dalam hal ini disuarakan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menegaskan penyesuaian harga BBM Bersubsidi sejatinya untuk melindungi kelompok rentan (AG Sofyan )


: Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menegaskan penyesuaian harga BBM Bersubsidi sejatinya untuk melindungi kelompok rentan. Yakni kelompok masyarakat yang terimbas ekonominya karena kenaikan BBM bersubsidi ini.

Said Abdullah menyatakan dukungannya terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.

Dia mengakui, beban subsidi energi sudah terlalu berat bagi keuangan negara.

Baca Juga: Subsidi Harus Tepat Sasaran, Fungsionaris Golkar Hariara Tambunan Dukung Penyesuaian Harga BBM

”Tata kelola BBM bersubsidi kita tahun ini menghadapi tekanan karena migrasi pembeli dari Pertamax ke Pertalite," kata Said kepada di Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

Said memperkirakan tekanannya bakal bertambah karena skema subsidi sekarang berbasis komoditas yang sulit sekali tepat sasaran. 

Politikus PDI Perjuangan ini sempat menyarankan kenaikan harga Pertalite sebesar maksimal 30% dari harga berlaku atau menjadi sekitar Rp 10 ribu per liter agar APBN 2022 lebih sehat.

Baca Juga: Lirik Lagu Bagimu Negeri Ciptaan Kusbini

“Kenaikan harga maksimal 30% sudah mempertimbangkan dampak inflasi agar tak terlalu tinggi,”ujarnya.

Dirinya menyadari kenaikan harga BBM bakal memengaruhi tingkat inflasi dan melemahkan kemampuan konsumsi masyarakat. 

Karena itu, Said sendiri pernah mengusulkan supaya kenaikan harga dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Masyarakat Ambang Batas Miskin Paling Menderita Akibat Kenaikan Harga BBM

Hal lain yang juga penting dilakukan pemerintah adalah  segera mengubah skema penyaluran BBM bersubsidi.

Said mendorong pemerintah membatasi akses terhadap Pertalite. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat