: Di tahun politik dan menjelang Pemilu 2024 Lembaga Swadaya Masyarakat Garuda Nusantara mengajak generasi milenial untuk berperan aktif dalam meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Generasi milenial atau generasi Z diminta tidak terbawa arus euforia politik identitas. Munculnya istilah kubu cebong, kampret dan kaldrun di jagat media sosial nyata- nyata telah memecah belah persatuan dan kesatuan anak-anak bangsa.
"Menghadapi Pemilu 2024, kita mengajak seluruh generasi milenial untuk tidak terbawa bawa politik identitas seperti pada Pemilu 2019 lalu. Mari kita bersikap bijak, santun, dan mengedepannya persatuan dan kesatuan untuk kemajuan bangsa," ujar Ketua Umum Garuda Nusantara Jaya Aji Bintara kepada wartawan di acara pernyataan sikap di kawasan Epicentrum, Jalan Rasuna Said, Jumat sore (17/3/2023).
Baca Juga: Taraf Pendidikan Generasi Milenial di NTB Meningkat
Jaya Aji menegaskan Garuda Nusantara terpanggil untuk menyatukan visi misi kebangsaan bagi milenia karena Pemilu serentak 2024 harus sukses, agar masa depan bangsa dan negara lebih baik, dan generasi milenial memperoleh kesempatan, peluang kehidupan yang lebih baik pula.
"Generasi milenial di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan, peluang, dan kedaulatan dalam seluruh kehidupan," kata Jaya Aji.
Dalam kesempatan menyampaikan pernyataan itu ia didampingi Wakil Ketua Chandra Manggih, Kenny, Syafei (Perwakilan DKI Jakarta), Once ( Riau) dan perwakilan dari sejumlah provinsi. Dihadiri puka Bonar Hutagaol, tokoh masyarakat yang peduli terhadap generasi milenial.
Baca Juga: Bantu Program, Kapolda DIY Serahkan Alat Pertanian Kepada Kelompok Petani Milenial NTT Nusantara di Sleman
" Di tahun politik ini kami fokus pada empat kegiatan positif generasi milenial yakni pesantren, kesenian, olahraga dan kewirausahaan," ucap Jaya Aji yang akrab disapa Jay Aji ini.
Ia menegaskan usai penyampaian pernyataan sikap ini, sebelum puasa Ramadhan 1444 hijriah akan digelar sarasehan nasional. Tujuannya untuk menyamakan visi misi gerenasi milenial.
"Kami berharap sebelum puasa Ramadhan nanti sudah kita gelar sarasehan nasional Garuda Nusantara di Surabaya. Event ini sangat penting untuk menyamakan visi misi milenial nusantara," ucap Jaya Aji.
Baca Juga: Mentan Berikan Penghargaan Sertifikat Emas ke Petani Milenial, Penyuluh dan PAS
Terkai isu peluang dan tantangan kewirausahaan bagi generasi milenial, Chandra Manggih menyatakan bahwa ada 6 juta generasi muda di Indonesia yang sudah aktif berwirausaha di skala UMKM.
"Dukungan dan perhatian pemerintah terhadap UKM saya luar biasa, Di mana Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar kementerian, lembaga negara, BUMN belanja kepada UMKM. Ada 40 an triliun lebih dana APBN yang dialokasikan untuk belanja di UMKM," kata Chandra.
Menurutnya, pemerintah telah membantu secara nyata, antaralaun, perizinan usaha dipermudah.
Baca Juga: Kelola Peternakan Terpadu, Petani Milenial asal Madiun Dukung Genta Organik
"Kami mendapat kesempatan dari PT KAI untuk membuka gerai UMKM di Stasiun Gambir, terima kasih kepada PT KAI, " tutur Chandra.
Sementara itu, Bonar Hutagaol menyampaikan saran agar gerakan Garuda Nusantara ini tidak "Hangat hangat tai ayam. Setelah Pemilu hilang eksistensi diterpa angin".
"Saya hadir di acara pernyataan Garuda Nusantara ini sebagai pribadi yang peduli kepada persatuan dan kesatuan bangsa serta eksistensi generasi muda milenial," kata Bonar.
Baca Juga: Bidik Kaum Milenial dan Keluarga Muda, Damai Putra Group Ekspansi ke Semarang dan Tangsel
Berikut delapan pernyataan sikap Garuda Nusantara Milenia untuk Bangsa:
1. Karakter berbasis perilaku bermoral, beretika, dan berkebangsaan.
2. Kompetensi berbasis keahlian, intelektual, dan kemampuan dialektika logis dan rasional.
3. Komitmen terhadap gerakan dan tindakan positif, progresif, dan inovatif.
4. Konektivitas berbasis daya saing dan pertahanan semesta generasi dalam lingkup komunitas global.
5. Kemandirian hakikat generasi pemberani, pemenang, dan pecinta damai.