unescoworldheritagesites.com

Apa Itu Father Hunger Yang Viral: Mengatasi Kekosongan Emosional Akibat Kehilangan Ayah - News

Apa Itu Father Hunger (Foto: canva)

: Istilah father hunger, yang merujuk pada kebutuhan psikologis seorang anak untuk memiliki hubungan yang sehat dan bermakna dengan ayahnya, kini tengah menjadi topik yang ramai dibicarakan. Kondisi ini terjadi ketika anak tidak memiliki ayah yang hadir secara fisik atau emosional dalam hidup mereka, sehingga mereka mengalami kekosongan emosional.

Psikolog James J. Herzog memperkenalkan istilah father hunger pada tahun 1991. Ia menggambarkan bahwa kekurangan hubungan yang positif dengan ayah dapat memengaruhi perkembangan anak dalam beberapa cara, seperti kesulitan membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain, kesulitan dalam memahami dan mengekspresikan emosi, dan masalah dalam mengembangkan identitas diri yang positif.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua anak yang tidak memiliki hubungan dengan ayah mereka mengalami father hunger, karena faktor-faktor lain seperti hubungan yang positif dengan figur lain seperti ibu, kakek, atau paman juga dapat membantu mengisi kekosongan emosional tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Kapal Soechi dan Tugas-tugasnya

Bagi individu yang mengalami father hunger, mengatasi kondisi ini dapat menjadi proses yang kompleks dan membutuhkan waktu, tergantung pada kondisi dan kebutuhan individu yang bersangkutan. Beberapa cara yang dapat membantu mengatasi father hunger di antaranya adalah:

  1. Cari dukungan dari orang yang dapat dipercaya. Dukungan sosial dapat membantu memenuhi kebutuhan emosional dan memberikan dukungan pada saat yang dibutuhkan.

  2. Terlibat dalam terapi atau konseling. Terapis atau konselor dapat membantu individu untuk memproses pengalaman mereka, mengatasi kesulitan emosional, dan mengembangkan keterampilan untuk mengatasi father hunger.

  3. Berbicara dengan ayah atau orang tua lainnya. Berbicara dengan ayah atau orang tua lainnya dapat membantu individu untuk memahami dan memperbaiki hubungan mereka. Namun, tidak semua situasi dapat diselesaikan dengan berbicara dan beberapa orang mungkin memilih untuk tidak terlibat dalam hubungan dengan ayah mereka.

  4. Cari figur pengganti. Cari figur pengganti yang dapat memberikan dukungan emosional, seperti guru, pelatih, teman yang lebih tua, atau anggota keluarga yang lain.

  5. Membangun koneksi dengan diri sendiri. Membangun koneksi yang positif dengan diri sendiri dapat membantu individu untuk mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial yang dapat membantu mereka membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain.

Baca Juga: Apa Itu Psy War? Perang Dunia 2 Menjadi Saksi Pentingnya Strategi Ini

Namun, bagaimana kita mengetahui apakah seseorang mengalami father hunger?

Ada beberapa ciri-ciri yang mungkin dapat membantu mengenali orang yang mengalami father hunger, seperti rasa tidak aman atau tidak percaya diri, kesulitan membentuk hubungan yang sehat, kesulitan mengungkapkan emosi, identitas diri yang tidak pasti, dan perilaku risiko yang tinggi seperti penyalahgunaan zat dan kekerasan atau kejahatan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat