unescoworldheritagesites.com

BPJamsostek Pulo Gebang Lindungi Pekerja, Iuran Murah Banyak Manfaat   - News

Kepala BPJamsostek Jakarta Pulo Gebang Dewi Mulya Sari (kanan).

 
: BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Jakarta Pulo Gebang melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap para pekerja bukan penerima upah (BPU) atau informal di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (11/12/2023)
 
Para pekerja informal mendapatkan edukasi tentang pentingnya manfaat progam jaminan sosial ketenagakerjaan.dari BPJamsostek. 
 
Kegiatan ini juga dilakukan secara bertahap di 122 Kantor Cabang BPJamsostek yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain sosialisasi di lapangan, kami juga melakulan edukasi melalui radio di tiap cabang-cabang itu. 
 
 
Pada kesempatan itu, Kepala BPJamsostek Jakarta Pulo Gebang Dewi Mulya Sari mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan, dengan tujuan agar para pekerja informal itu sadar akan risiko sosial. Tidak hanya kesehatan tapi juga risiko sosial seperti kecelakaan kerja, bahkan hingga meninggal. 
 
Dia berharap, para pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) sadar untuk dapat memberikan perlindungan terhadap dirinya, terhadap risiko-risiko jaminan sosial ini. 
 
Disebutkannya secara keseluruhan (nasional) pekerja yang telah terdaftar  40 juta. Dari jumlah itu baru ada 7,2 pekerja Bukan Penerima Upah, yang terdaftar. 
 
 
Saat ini BPJamsostek sedang gencar melakukan sosialisasi masif kepada pekerja Bukan Penerima Upah (pekerja informal). Antara lain seperti pedagang yang kita sasar hari ini yang jumlahnya berkisar 60 persen dari total seluruh pekerja di Indonesia.
 
"Itu secara nasional," ucapnya. Kalau di cabang Pulo Gebang, sudah ada 34 ribu pekerja informal yang terdaftar. Sementara, untuk pekerja formalnya ada 138 ribu. 
 
Untuk pekerja informal yang menjadi peserta BPJamsostek di cabang Pulo Gebang, terdiri dari sejumlah profesi. Di antaranya pedagang, tukang parkir, kuli panggul, tukang ojek, serta pedagang makanan. 
 
 
"Beberapa waktu lalu, kami memberi santunan kepada ahli waris pedagang soto ayam, di Pasar Perumnas Klender ini," ujar Dewi. 
 
"Tidak hanya di sini, kita juga akan menggelar aksi jemput bola ini ke pasar-pasar lain, yang berada di wilayah cabang Pulo Gebang," kata Dewi. 
 
Sebelum di Pasar Perumnas Klender, BPJamsostek Pulo Gebang  juga telah menggelar aksi sosialisasi edukasi di Pasar Unung Menteng. 
 
 
BPJamsostek cabang Pulo Gebang diterangkan Dewi, selain ke pasar-pasar juga menggelar aksi sosialisasi ke komunitas-komunitas, asosiasi, serta ke kelurahan-kelurahan. "Bahkan ke RT-RT dan RW, termasuk Dasa Wisma dan Jumantik," ujarnya. 
 
Karena, aksi sifatnya jemput bola maka pihak BPJamsostek Pulo Gebang, yang akan keliling menghampiri pedagang membagikan brosur, menyampaikan manfaat, dan pedagang yang berminat menjadi peserta bisa mendaftarkan dirinya. 
 
Dewi mengatakan, ada tiga program yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.  Yaitu, Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Namun, umumnya para pekerja informal mengambil dua program yakni JKK dan JKm dengan membayar Rp 16.800 per bulan.
 
 
Manfaatnya bila sudah menjadi peserta, terjadi kecelakaan kerja baik mulai berangkat bekerja, beraktivitas, maupun saat kembali lagi ke rumah terjadi risiko kecelakaan, biaya perawatan akan dibantu BPJamsostek. 
 
Termasuk bantuan kaki tangan palsu, gigi palsu bila memerlukan, termasuk juga homecare.
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan dan berjalannya kampanye Kerja Keras Bebas Cemas," tutur Dewi. 
 
 
Dikemukakannya, negara melalui BPJamsostek  ingin memastikan seluruh pekerja Indonesia sejahtera. Mereka dapat bekerja secara keras dan optimal, risiko yang mungkin timbul dari pekerjaan silahkan alihkan kepada  BPJamsostek.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat