: PT PLN (Persero) UID Jatim menghadiri pengukuhan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) yang diharapkan bisa memperkuat ekosistem kelistrikan di wilayah Jawa Timur.
Melalui pengukuhan ini, PLN UID Jatim berharap, MKI sebagai salah satu organisasi stakeholder di bidang ketenagalistrikan, bisa memberi masukan berarti, kajian-kajian maupun menjembatani PLN dengan pemerintah khususnya yang terkait transisi energi.
Prosesi pengukuhan MKI Wilayah Jawa Timur yang dihadiri PLN UID Jatim ini dilakukan bersamaan dengan Seminar Pengembangan Implementasi Transisi Energi di Surabaya, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga: HUT PDIP ke 51, Megawati Sebut Hukum Dipermainkan Demi Kekuasan
Menurut General Manager PLN UID Jatim, Agus Kuswardoyo, sepanjang tahun 2023 pihaknya telah mengakselerasi program transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Diantaranya melalui pengoperasi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sumberarum 2, PLTM Bayu, dan PLTM Kanzy. Pihaknya juga melistriki wilayah kepulauan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) antara lain Kamirian 50 KWp, Sadulang Besar 100 KWp, dan Saibus 100 KWp.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evy Haryadi yang juga Ketua Umum DPP MKI Indonesia memaparkan MKI berperan penting dalam menyumbangkan gagasan dan terobosan untuk menumbuhkembangan industri ketenagalistrikan di Indonesia.
Baca Juga: Menhub ke Korsel dan Tiongkok Bahas Sejumlah Kerja Sama Perkeretaapian dan Penerbangan
"Dengan pengukuhan kepengurusan MKI Jawa Timur periode 2023 - 2026, semoga mampu menjadi wadah seluruh stakeholder ketenagalistrikan di Jawa Timur untuk dapat berkontribusi dan berpartisipasi aktif untuk pengembangan ketenagalistrikan Jawa Timur," ujarnya.
Ketua MKI Jawa Timur, Dwi Kusnanto siap menyusun program-program untuk memberikan masukan yang strategis di bidang ketenagalistrikan khususnya mengakselerasi transisi energi.***