unescoworldheritagesites.com

Jubir Kemenko Perekonomian: Usul Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis Bukan dari Menko Airlangga - News

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug atas undangan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (29/2/2024) (ekon.go.id)

: Usulan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mendanai program makan siang gratis pasangan calon presiden (Capres) Prabowo Subianto dam calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang kini berkembang menjadi isu liar bukan berasal dari usulan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Haryo Limanseto dengan tegas menyatakan, isu liar yang beredar di beberapa media atau lini masa tidaklah benar.

Seperti dikutip dari media CNN Indonesia, Haryo  menekankan usul penggunaan dana BOS untuk makan siang gratis bukan datang dari Menko Airlangga.

"Kan sama-sama kita dengar, itu usulan atau presentasi dari Pak Zaki (Bupati Tangerang 2013-2023 Ahmed Zaki Iskandar), mantan bupati Tangerang itu. Jadi, dia mengusulkan (penggunaan dana) BOS karena mekanismenya sudah ada, prosedurnya juga sudah ada, tapi mereka mengusulkan dipisahkan," ucap Haryo kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/3/2024).

Usulan dari Ahmed Zaki Iskandar disampaikan saat simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten pada Kamis (29/2/2024) yang dihadiri Airlangga Hartarto.

Haryo yang mendampingi Menko Airlangga dalam acara itu mengatakan bahwa kehadiran Kemenko Perekonomian hanya memenuhi undangan.

Meski program ini identik dengan janji politik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Airlangga mengatakan dirinya hadir memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Ia menegaskan Pemkab Tangerang yang menginisiasi program tersebut menggunakan dana Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ahmed Zaki Iskandar yang Bupati Tangerang 2013-2023 sekaligus Ketua DPD Golkar DKI Jakarta memaparkan program makan siang tersebut dengan sebutan Gerakan Aksara alias Anak Sehat dan Sejahtera. Pria yang juga ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran DKI Jakarta itu yang mengusulkan kepada Menko Airlangga terkait penggunaan dana BOS.

"Pola pendanaannya, nah ini Pak (Airlangga), kita mengusulkan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmatif untuk khusus penyediaan makan siang bagi siswa. Ini bisa dengan rekening yang terpisah untuk setiap sekolah, dari BOS Reguler dipisah dengan BOS Afirmatif atau Spesifik ini," usul Zaki kepada Airlangga di SMPN 2 Curug, Tangerang.

"Penyalurannya melalui rekening sekolah langsung. Untuk kegiatan pendampingan dan organisasi perangkat daerah (OPD) ini didanai oleh APBD, ketersediaan dana sekolah dan pemantauan oleh pemerintah daerah ini semua dari APBD kabupaten/kota," imbuhnya.

Menko Airlangga tidak mengamini langsung usul tersebut. Namun, ia mengindikasikan bahwa dana BOS memang dimungkinkan untuk mendanai program yang identik dengan Prabowo-Gibran tersebut.

"Karena kalau model untuk SD-SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline anggaran, salah satunya melalui BOS, dan secara spesifik itu bisa dibuat," balas Airlangga usai paparan Zaki.

Jadi, kata Haryo, bukan BOS yang sudah jalan, tapi skemanya itu skema BOS. “Dia sebutnya BOS makan siang gratis, gitu kurang lebih. Jadi, usulannya dari sekolah atau Pemerintah Daerah (Pemda) Tangerang bisa dibilang, yang diusulkan oleh Pak Zaki," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat