unescoworldheritagesites.com

The Coca-Cola Foundation Berikan Dukungan Pendanaan Bagi Daerah Kekurangan Air - News

Panel diskusi yang diselenggarakan Coca-Cola Indonesia di event KTT World Water Forum (WWF) ke 10 di Bali dihadiri berbagai perwakilan industri, pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

: Panel diskusi yang diselenggarakan Coca-Cola Indonesia di event KTT World Water Forum (WWF) ke 10 di Bali dihadiri berbagai perwakilan industri, pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Acara ini, menyoroti peran inovasi dalam mengatasi tantangan air di Indonesia.

Direktur of Public Affairs Communications and Sustainability of PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo mengatakan, prioritas utama bagi The Coca-Cola Company secara global adalah  mendukung keamanan air.

"Dengan kehadirannya dilebih dari 200 negara dan wilayah, strategi keamanan air  perusahaan, adalah fokus pada percepatan aksi untuk meningkatkan keamanan air. Termasuk Indonesia, dimana inovatif proyek-proyek air  bertujuan untuk memberi manfaat kepada komunitas dan ekosistem lokal. Sejak 2015, The Coca-Cola Company secara global telah mengembalikan lebih dari 100% air yang digunakan dalam minuman jadi mereka, ke alam dan komunitas setiap tahunnya,"jelas Triyono.

Baca Juga: Pastikan Kehandalan Jaringan, Telkom Hadirkan Netmonk Prime

Sementara Coca-Cola ASEAN & South Pacific Water and Climate Director,  Lynn Hong, mengatakan, The CocaCola Foundation, terkait masalah air, pihaknya mendukung kemitraan yang ada diseluruh Indonesia dan Asia Tenggara, sehingga bisa memberikan manfaat kepada alam dan komunitas. Bekerjasama dengan mitra usaha, Coca-Cola memiliki berbagai upaya dalam mengatasi tantangan air di Indonesia. Diantaranya, dengan menggunakan inovasi, teknologi, dan cara-cara baru pendanaan investasi demi memajukan keamanan air bagi generasi mendatang.

The Coca-Cola Foundation (TCCF), filantropis global dari The Coca-Cola Company, menyediakan dukungan pendanaan bagi komunitas rentan yang mengalami kekurangan air di Indonesia. Termasuk penyediaan air minum yang aman dan akses air untuk pertanian dan kehidupan.

Termasuk kemitraan dengan Yayasan Obor Tani dalam mendukung kehidupan petani lokal diseluruh Indonesia. Yaitu, melindungi air untuk pertanian melalui pembangunan embung (waduk air) sebagai tempat penyimpanan di wilayah Jawa dan Sulawesi.
“Berkat dukungan dari The Coca-Cola Foundation, kami telah membangun enam embung dan menggunakan bahan yang tahan lama dan fleksibel yang bertindak sebagai pelindung kedap air, secara efektif mengurangi kehilangan air yang sering terjadi karena rembesan di embung,"kata Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani, Pratomo.

Baca Juga: Rapala Bakamla RI Kumpulkan 6,8 Ton Sampah dalam Sehari di Batam

Selain itu, The Coca-Cola Foundation juga mendukung program Master Meter dengan USAID (melalui USAID IUWASH PLUS) yang memiliki peran penting dalam memastikan akses ke air bersih bagi komunitas di Medan dan Surabaya. Program ini, fokus pada meteran komunal untuk air bersih bagi
masyarakat berpenghasilan rendah, serta mendukung pengembangan sistem demi membantu mengelola dan mendistribusikan air bersih.

Sementara berbicara di acara panel, Deputy Chief of Party USAID IUWASH Tangguh (kelanjutan dari proyek USAID IUWASH Tangguh), Alifah Sri Lestari, mengatakan,  akses air berkualitas sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan sosial suatu negara. "Dukungan kami untuk program Master Meter mencontohkan strategi kunci untuk mengatasi tantangan pasokan air bersih dan sanitasi di masyarakat
berpenghasilan rendah, membantu misi pemerintah untuk mempercepat distribusi air bersih di Medan dan Surabaya dan menyediakan solusi yang efektif. Berkat dukungan The Coca-Cola Foundation untuk program sumur resapan, ribuan sumur telah
dibangun untuk membantu mengelola, menyimpan, dan menyaring air ke dalam lapisan bawah tanah, dengan penelitian yang menunjukkan potensi peningkatan level air tanah," jelas Alifah.

Baca Juga: Keren! Indramayu Kembali Raih WTP dari BPK RI

Sedangkan Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air, Firdaus Ali menekankan perlunya adanya strategi pengelolaan air yang kreatif untuk melawan dampak perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan untuk memastikan pengelolaan air yang berkelanjutan. Kolaborasi antara TCCF dan berbagai pemangku kepentingan merupakan contoh utama dari upaya bersama untuk menyelesaikan masalah air di Indonesia.

"Melalui kemitraan ini, kami menggabungkan sumber daya dan pengetahuan, dengan tujuan mencapai masa depan yang lebih optimis untuk Indonesia. Dengan memobilisasi keahlian kolektif, kami siap membuat kemajuan signifikan dalam mengatasi tantangan air," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat