unescoworldheritagesites.com

Indonesia #MakinCakapDigital, “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif - News

Kemenkominfo bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar talkshow secara daring dengan tema “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif (istimewa )

:  Perkembangan teknologi digital yang kian masif menuntut kecakapan masyarakat dalam berdigital.Melalui program #MakinCakapDigital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar talkshow secara daring dengan tema “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif”, Selasa (14/3/2023).

Tiga narasumber menjadi pemateri dalam diskusi tersebut yakni Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto, S.Pd, MM, Programmer sekaligus Konsultan Teknologi Informasi Eka Y Saputra, dan Dosen Universitas Sriwijaya Anang Dwi Santoso.

Dalam pemaparannya, Hariyanto mengatakan, pengguna internet di Indonesia sebanyak 212,9 juta atau 77,0%, 167,0 juta atau 60,4% di antaranya pengguna media sosial juga.

“Dibandingkan Januari 2022, mengalami peningkatan sebanyak 7 juta jiwa atau 3,85%,” kata Hariyanto.

Baca Juga: Kemkominfo Gandeng GNLD Gelar Webinar Cakap Bermedia Sosial se-Jawa Timur

Hariyanto menyarankan, saat beraktivitas digital setiap individu sebaiknya dibekali 4 pilar literasi digital yaitu Digital Skill (kecakapan digital), Digital Culture (budaya digital), Digital Ethics (etika digital), dan Digital Safety (keamanan digital).

Dia pun menjelaskan maksud dari Digidtal Culture yang merupakan suatu hal yang membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi dalam lingkungan masyarakat menggunakan teknologi internet.

“Budaya digital adalah sebuah konsep yang menggambarkan bagaimana teknologi dan internet membentuk cara individu berinteraksi sebagai manusia. Hal ini terkait perilaku, cara berpikir, dan berkomunikasi dalam masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Kemkominfo Dukung Digitalisasi UMKM Di Majelis Taklim MNU

Lanjutnya, transformasi budaya digital dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, perkembangan internet, dan perkembangan jumlah penduduk, serta perkembangan situasi dan kondisi.

“Perkembangan teknologi mulai Personel Computer (PC), disket, compact disk, notebook, hingga sekarang ini smartphone. Lalu mulai email, Yahoo Messanger, hingga sekarang media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan WhatsApp,” jelas Hariyanto.

“Mulai blogging, vlogging, hingga content creator. Begitu juga di bidang ekonomi dan transportasi seperti belanja online hingga ojek online,” sambungnya.

Perkembangan dan ketergantungan manusia terhadap teknolgi digital semakin menjadi-jadi seiring merebaknya pandemi COVID-19. Berbagai aktivitas yang sebelum dilakukan secara konvensional (offline) diganti menjadi online, di antaranya virtual office.

Dampaknya, kata Hariyanto, seorang orang memiliki kesempatan lebih besar untuk memiliki atau membuat usaha dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti banyaknya start up baru dan membuka toko online.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat