unescoworldheritagesites.com

Dari Hobi, Muncul Ide Kreatif Hingga Usaha Produksi Kandang Hewan Asal Sragen Ini Beromzet Ratusan Juta - News

Fahmi Rachmada Putra, pemilik Rachma Jaya Woodcraft (Endang Kusumastuti)

: Siapa sangka dari ide kreatitf sederhana, bermodal Rp0,  saat ini bisa berkembang menjadi usaha yang omzetnya ratusan juta. Hal ini yang dialami Fahmi Rachmada Putra, pemilik usaha UMKM, Rachma Jaya Woodcraft, pemuda 30 tahun asal Sragen, Jawa Tengah. 

Usaha pembuatan kandang hewan peliharaan yang dimulai sejak tahun 2015, saat ini terus berkembang. Saat pandemi Covid-19, dimana banyak usaha yang gulung tikar, dirinya justru menikmati hasil dari jualan kandang hewan.

"Awalnya, karena saya sejak dulu suka dengan hewan peliharaan seperti kelinci, hamster, dan marmut. Kemudian saat libur kuliah saya ambil kerja part time (paruh waktu) di pabrik mebel di Kalijambe, Sragen," jelas pria lulusan Fakultas Hukum UIN Surakarta itu, Sabtu (29/6/2024).

Baca Juga: Event MXGP, Kenalkan NTB Kepada Dunia

Dari sana, dirinya memiliki ide untuk mengaplikasikan produk kayu menjadi produk lain selain meja dan kursi. Sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dan lebih inovatif. 

"Di desa saya mayoritas adalah pekerja sebagai tukang katu untuk pembuatan furniture. Penghasilan mereka kadang mepet, jadi saya berfikir kenapa tidak dibuat lebih inovatif agar perajin kayu lokal ini bisa mendapatkan penghasilan yang lebih," jelasnya lagi. 

Awalnya hanya dengan bermodal Rp0 alias tidak mengeluarkan biaya sama sekali, dirinya hanya memasarkan sebuah kotak kayu biasa. Fahmi mengaku tidak mengeluarkan biaya karena bahan bakunya dari sisa kayu yang tidak terpakai dari produksi furniture.

Baca Juga: Puluhan UMKM Meriahkan MXGP Seri ke-11 di Sirkuit Ex Bandara Selaparang

"Awalnya saya hanya membuat boks kotak biasa. Terus saya pasarkan ke komunitas kelinci, cuma boks biasa. Dari sana, terus ada yang tanya bisa buat kandang  custom (sesuai pesanan) tidak.  Kemudian saya coba membuat sesuai pesanan, ternasuk pesanan bentuknya rumah-rumahan hewan," katanya.

Untuk mempromosikan produknya, dirinya lebih mengandalkan dari mulut ke mulut para pelanggannya. Menurutnya hal ini lebih banyak membuat orang percaya.

Saat ini, kandang yang dibuat lebih variatif. Sesuai dengan permintaan pemilik hewan. Bahan yang digunakan juga beragam, dari Kayu Jati, Mahoni, atau Jati Belanda . Tapi ada juga yang dibuat dengan kombinasi bahan alumunium.

Baca Juga: Gunakan Media Sosial Secara Bijak dan Bermanfaat

"Saya juga belajar karakter hewan peliharaan, jadi tahu kalau buat kandang untuk mereka harusnya seperti apa.  Seperti besar kecilnya kandang, pintu kandang dan  kenyamanan. Jadi, dari yang awalnya saya hanya pelihara kelinci saat ini saya pelihara banyak hewan," paparnya.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi, mulai Rp20 ribu hingga Rp7 juta. Tergantung bahan, ukuran, dan perlengkapan isi kandang. Rata-rata dalam satu bulan mampu memproduksi 100 hingga 200 unit, tergantung besar kecilnya ukuran kandang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat