unescoworldheritagesites.com

Krisis Ekonomi Global, Kepekaan Rasa Terhadap Krisis dan Tantangan SDM - News

Indonesia Human Resource Summit (IHRS) 2023 yang akan kembali digelar pada tanggal 19-20 Juni 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center dengan mengusung tema ‘Redefining Human Capital: Inspiring People to Take Action’ (Mendefinisikan Kembali Sumber Daya Manusia: Menginspirasi Untuk Mengambil Tindakan)

: Belum berakhirnya perang antara Ukraina-Rusia serta kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terus menurun, secara tidak langsung membawa dampak pada berbagai jenis usaha di dunia, termasuk di Indonesia. Perang antara Ukraina-Rusia mengakibatkan naiknya harga minyak dan gas dunia, mengingat Rusia merupakan negara pemasok gas terbesar di kawasa Eropa. Sedangkan, bergolaknya perekonomian di AS dapat membawa implikasi yang besar terhadap keberadaan dunia usaha di Indonesia. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Chairwoman The 13th Indonesia HR Summit, Mira Tripuspita mengungkapkan setiap professional perlu memiliki kepekaan rasa terhadap krisis (sense of crisis) sehingga mampu bertindak dan mengambil keputusan yang benar baik pada lingkungan perusahaan maupun sebagai warga negara. 

“Kepekaan terhadap krisis ini yang banyak dinilai masih kurang dimiliki oleh para professional atau sumber daya manusia dalam berbagai institusi, baik pemerintahan maupun sektor swasta. Pekerja hanya bekerja berdasarkan apa yang harus dilakukan tanpa memberikan nilai tambah bagi institusi tempatnya bekerja,” kata Mira dalam penjelasan tertulisnya, di Jakarta. 

Baca Juga: Ajak Tingkatkan Safety Culture Perwira dan Mitra Kerja Kilang Kasim Hadapi Emergency

Pada saat badai Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Joko Widodo kerap mengungkapkan bahwa para pejabat dan pimpinan di Indonesia kurang memiliki sense of crisis. Sebab jika sense of crisis-nya tinggi, maka Covid-19 bisa ditangkal dan ditangani dengan lebih baik. Himbauan tersebut menjadi contoh bahwa setiap individu wajib memiliki intuisi dan kepekaan yang tajam untuk mensiasati berbagai persoalan yang terjadi, baik secara internal maupun eksternal terkait dengan institusi tempat bekerja dan berkarya. 

Dengan tajamnya kepekaan rasa terhadap krisis (sense of crisis), lanjut Mira,  ada 2 (dua) hal yang dapat dilakukan oleh seseorang.  Yaitu, pertama, melakukan antisipasi terhadap faktor-faktor yang menjadi ancaman bagi perusahaan. Hal ini penting mengingat pengenalan terhadap faktor yang menjadi ancaman akan mempermudah sumber daya manusia untuk mengambil sikap dan keputusan terbaik bagi perusahaan. 

Baca Juga: Edwin Senjaya: Bazar Ramadhan Ikut Dongkrak Ekonomi Kota

Kedua, setelah mengenali faktor-faktor ancaman, maka seorang professional dapat melakukan analisa terbaik dan memberikan saran bagi perusahaan untuk mengambil dan menentukan sikap terbaik. 

Sehubungan dengan hal ini, beberapa cara mempertajam intuisi sumber daya manusia agar memiliki sense of crisis yang berujung pada sikap positif dan berdampak pada kemajuan perusahaan, bangsa serta negara akan disampaikan secara langsung dalam kegiatan Indonesia Human Resource Summit (IHRS) 2023 yang akan kembali digelar pada tanggal 19-20 Juni 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center dengan mengusung tema ‘Redefining Human Capital: Inspiring People to Take Action’ (Mendefinisikan Kembali Sumber Daya Manusia: Menginspirasi Untuk Mengambil Tindakan).

Baca Juga: Semarakkan Suasana sekaligus Selamatkan Lingkungan, JXB Gelar Ramadhan di Jakarta Jelang Idul Fitri

Pembahasan mendalam akan disampaikan secara lugas dan gamblang dalam IHRS 2023 yang dapat diikuti oleh peserta dari berbagai bidang usaha seperti minyak dan gas, perbankan, leasing, asuransi, manufaktur, otomotif, jasa, keuangan dan beragam sektor lainnya. Hasil dari pertemuan ini akan dijadikan sebagai acuan dan patokan untuk menghadapi berbagai persoalan di masa datang yang semakin kompleks. Untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dapat dipeoleh melalui registration@hrsummitindonesia.com dan informasi umum bisa melalui publication@hrsummitindonesia.com. 

IHRS 2023 akan dibagi dalam beberapa sesi pertemuan yang memudahkan peserta untuk saling berinteraksi, menuangkan ide, gagasan, memaparkannya dihadapan peserta lainnya. Perhelatan ini akan diikuti tidak kurang dari 1.000 peserta yang berasal dari berbagai sektor dan bidang industri, baik dari dalam maupun luar negeri.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat