unescoworldheritagesites.com

Ajang Prestisius IHRS 2023 Kembali Diadakan 19-20 Juni di Bali - News

Pertemuan prestisius praktisi sumber daya manusia yaitu Indonesia Human Resource Summit (IHRS) 2023 akan kembali digelar 19-20 Juni di Bali Nusa Dua Convention Center

: Pertemuan prestisius praktisi sumber daya manusia yaitu Indonesia Human Resource Summit (IHRS) 2023 akan kembali digelar 19-20 Juni di Bali Nusa Dua Convention Center dengan mengusung tema ‘Redefining Human Capital: Inspiring People to Take Action’ (Mendefinisikan Kembali Sumber Daya Manusia: Menginspirasi Untuk Mengambil Tindakan).

Hal tersebut juga sejalan dengan fokus dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai program prioritas Kabinet Indonesia Maju, setelah sebelumnya infrastruktur menjadi prioritas yang utama. 

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka diperlukan aksi (tindakan nyata) untuk memformulasikan mengenai langkah dan upaya yang harus dilakukan. IHRS 2023 yang akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center, 19-20 Juni 2023, merupakan forum penting bagi praktisi sumber daya agar dapat menciptakan, membuat dan memformulasikan langkah dan upaya yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik secara individual maupun institusional.

Baca Juga: Cara Mandi Wajib Pria Lengkap Dengan Niat Bacaan Dan Langkah-Langkahnya

Dalam perhelatan ini,  perubahan pola pikir (mindset) dan penerapan sikap serta karakter Bold, Integrity dan Great (B.I.G) akan menjadi fokus utama pembahasan, dimana setiap sumber daya manusia wajib memiliki sikap dan karakter tersebut untuk maju serta memberikan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan perusahaan. 

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengungkapkan untuk meningkatkan sumber daya manusia diperlukan perubahan dalam pola pikir (mindset). “Kita perlu merubah pola pikir agar maju dan segera keluar dari zona nyaman,” kata Dwi, beberapa waktu lalu. 

IHRS 2023 merupakan ajang pertemuan yang sangat tepat untuk membahas dan menerapkan karakter serta sikap B.I.G guna mendorong setiap individu, perusahaan dan bangsa menjadi jauh lebih maju. 

Baca Juga: Mutasi di Polri, 7 Kapolda Alami Pergantian, Irjen Fadil Imran Naik Bintang Tiga sebagai Kabaharkam

Karakter serta sikap BOLD dalam perspektif sumber daya manusia cenderung mengacu pada konsep berani mengambil risiko dan menerapkan ide-ide inovatif dalam suatu organisasi.  Yang termasuk dalam perspektif ini adalah pelibatan pembangunan budaya kepemimpinan, rasa berani dalam  bekerja, dan pemberdayaan karyawan untuk berbicara serta mengambil tindakan. 

INTEGRITY (Integritas) mengacu pada sikap jujur, menjunjung etika, dapat dipercaya dalam mengambil tindakan dan berani mengambil keputusan. Integritas dianggap sebagai nilai inti yang memadukan perilaku dan budaya organisasi. 

Sedangkan GREAT, mengandung makna peralihan dari baik hingga menjadi hebat, bagaimana menjadi manusia-manusia yang hebat dan mampu untuk memberikan kontribusi signifikan bagi perusahaan dan bangsa. Hebat bukan saja dalam skill, namun juga memiliki pengetahuan yang luas serta adaptif terhadap teknologi mutakhir (digital friendly). 

Baca Juga: Ketua APHA Minta Kapolda Jabar Tangkap Pelaku Pembacokan Pembina APHA dan Putrinya

Penerapan teknologi digital adalah hal yang tidak dapat dihindari, saat ini beragam kegiatan dapat dilakukan melalui telepon genggam seperti bersosialisasi, melakukan transaksi perbankan, membeli dan menjual sesuatu bisa dilakukan hanya melalui ponsel. 

Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM juga perlu difokuskan dalam memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi yang berwawasan lingkungan. Penguasaan teknologi menjadi kunci untuk memberikan nilai tambah terhadap proses-proses yang selama ini dilakukan di perusahaan atau instansi. Digitalisasi dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) adalah suatu keharusan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat