: DPR RI mendukung langkah strategis yang dilakukan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam pemenuhan kebutuhan minyak dan gas (migas) dalam negeri.
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, ada dua hal yang diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan migas yakni peningkatan lifting dan meningkatkan kemampuan kilang migas.
"Lifting harus segera kita kejar supaya 1,7 juta barel migas per hari. Dengan kemampuan kita yang hanya sekitar 600 ribu barel per hari ini harus selesaio di tahun 2024 untuk bisa mencapai 1,7 juta,," jelas Aria Bima disela-sela acara Sosialisasi BUMN Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional yang diselenggarakan Semarak Candrakirana Art Center di The Soga Eatery, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: Kepala Bakamla RI Jadi Pembicara Special Seasion di IMSC 2023 Singapura, Ungkap 5 Ancaman Faktual
Selain itu, kemapuan kilang yang baru 1 juta barel harus ditingkatkan menjadi 2 juta barel. Dua hal tersebut menurut Aria Bima yang harus dilakukan di PHE saat ini.
Lebih lanjut dirinya menyebut, untuk lifting PHE harus mengejar target rasionalisasi kebutuhan dana nmelalui IPO. Hal ini menjadi satu hal yang dimungkinkan akan bisa dilakukan oleh PHE.
"Karena pasarnya juga jelas dari kebutuhan 1,2 sampai 1,7 juta barel, walaupun bahwa akan terdelusi energi listrik lewat berbagai bentuk motor listrik ataupun mobil listrik . Itu pasti, tetapi pertumbuhan dengan delusi itu tidak signifikan tidak akan berkurang karena penambahannya pun juga lebih besar untuk Indonesia,"' paparnya.
Baca Juga: Pasca Arus Lebaran, ITW : Pemerintah Harus Wujudkan Kamseltibcarlantas
Sehingga menurut politisi PDIP itu masih relevan untuk mengejar target lifting sebanyak 1,7 juta barel untuk kebutuhan sampai dengan tahun 2030. Serta penyelesaikan kilang baik yang di Cilacap maupun di Tuban.
"Eksplorasi sumur-sumur migas juga harus dioptimalkan dengan menggunakan teknologi dan kemampuan yang lebih canggih," jelasnya lagi.
Indonesia bisa mencontoh Cina dan Vietnam yang sama-sama sudah melakukan berbagai kerjasama dengan asing untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi. Asing bisa melakukan eksplorasi tetapi tetap dikuasai oleh Indonesia. Sehingga akan mengurangi impor karena kalau Indonesia menggantungkan pada impor maka akan sangat berbahaya sekali.
Baca Juga: Keunggulan Bisnis Affiliasi di TikTok yang Wajib Diketahui
Sementara itu, External Communication & Stakeholder Relation PHE, Eviyanti Rofraida, pada kesempatan yang sama mengatakan sekarang ini di PHE targetnya kami sebagai perusahaan mengamankan cita-cita di 2030 sebanyam 1 juta barrel minyak dan 12 miliar standar kubik feet untuk gas per hari. Padahal kondisinya saat ini total migas sekitar 600 ribu barel per hari.
"Yang kita lakukan pertahankan produksi dari sumber yang ada. Karena secara natural produksi itu akan menurun. Agar turunnya tidak drastis, caranya dengan menggunakan teknologi," kata Evi.
Terkini Lainnya
Artikel Selanjutnya
Pertamina Hulu Rokan Buktikan Kemampuannya Berhasil Bor 350 Sumur Jelang Setahun Alih Kelola
Tags
eksplorasi
PHE
Aria Bima
PT Pertamina Hulu Energi
Komisi VI DPR RI
Migas
Artikel Terkait
Pertamina Hulu Rokan Buktikan Kemampuannya Berhasil Bor 350 Sumur Jelang Setahun Alih Kelola
Antisipasi Kelangkaan Pupuk Kimia, Aria Bima Minta Petani Gunakan Pupuk Organik
Ramadan Barkah, PT Pertamina Gelar Road Show CSR Bagikan Sembako ke Sejumlah Wilayah
Rekomendasi
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
Terkini
Digitalisasi Menjadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
Kerja Sama Layanan Jasa Keuangan, Bank Jatim dan PW Muhammadiyah Jawa Timur Teken MoU
PLN Nusantara Power Sukses Antar PLN NPS Jadi Perusahaan Go Internasional
Ini Cara Unik AgenBRILink di Gresik Jawa Timur Jaga Pelanggan Tetap Setia
Menko Airlangga Tegaskan, Penerapan Ekonomi Hijau Jangka Panjang Diproyeksikan Menciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja
Dorong Pertanian Modern, Mahasiswa Politeknik Enjiniring Kementan Prioritaskan Program PAT
BRI Cimanggis Serahkan Hadiah Utama Simpedes
Kemenperin Dukung Langkah Industri Semen Menuju Emisi Nol dan Keberlanjutan: Road Map Dekarbonisasi Dimatangkan!
Jubir Kemenperin Febri Hendri Pastikan Rapat Istana Fokus Bahas Ekosistem Kesehatan Nasional, Tak Bahas Bea Masuk 200 Persen Produk Impor!
Bank DKI Raih Penghargaan pada Ajang Indonesia Banking Service Excellence 2024
YLKI Desak BPOM Sosialisasi Aturan Baru Label Bahaya BPA
PLN UP3 Madura Serahkan 500 Unit REC untuk Pemkab Sumenep
BRI Raih Most Innovative Tech dari Finance Asia, Membuktikan BRImo Semakin Unggul !
Kiosk BRI Permudah Transaksi, Jangkau Pelosok
Flipster Berikan Insentif Ratusan USDT kepada Trader
Hasil Dua Survei: Boikot Konsumen Indonesia Goyahkan Produk Terafiliasi Israel
BRI Tampilkan Langkah Transformasi Digital di Product Development Conference 2024
BRI Kramat Jati Salurkan CSR Hewan Qurban ke Masjid Al-Amin
Krisis Identitas Penyuluh Pertanian, Momentum Perubahan Diperlukan
Istirahatkan Puluhan Karyawan Manajment Svarga Resort Lombok Lakukan Verfikasi Data
Terpopuler
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
PHK Massal di Industri TPT Bisa Menimpa Industri Mebel dan Kerajinan
Ketua Pena 98 Kota Bekasi: Deklarasi Segera Digelar dan Fokus pada Pilkada
BRI Cimanggis Serahkan Hadiah Utama Simpedes
Pemkot Bekasi Upayakan Penuntasan Masalah Aset dengan Kabupaten Bekasi
Direktur Puspolrindo: Kembalinya Mochtar Mohamad Indikasikan Krisis Kepemimpinan di Kota Bekasi
Pemda di Dataran Papua termasuk PBD Kelewat Manja, Ganti Rugi Tanah dan Tanaman Warga Dibayar Cicil, Dana Otsus Tak Dinikmati Semua OAP
142 Tim dari 57 PTN dan PTS Bersaing dalam Kontes Robot Indonesia di UMS