: PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VII Kasim melaksanakan start up atau pengoperasian kilang.
Itu dilakukan pasca selesainya Plant Stop Kilang. Atau perbaikan peralatan kilang agar kembali lagi ke performa peralatan seperti awal lagi.
Ini agar bisa memperoleh produk yang on speck kembali dan peralatan proses dalam kondisi aman kembali.
Baca Juga: Salam Presisi 77 Tahun Polri Bangun Indonesia termasuk Warga Kota Sorong Papua Barat Daya
Pasalnya, yang namanya alat atau peralatan proses memiliki masa yang akan menurun.
Makanya, sebelum menurun dan menghasilkan produk yang off speck perlu dilakukan perbaikan peralatan kembali atau plant stop ini.
Pelaksanaan Plant Stop ini dilakukan selama 19 hari kerja on to on. Atau shutdown sampai normal operation.
Pekerjaan perbaikan sendiri pada unit Catalitik Reforming Unit (CRU), Naptha Hydrotreating Unit (NHTU) juga pada Crude Destilasi Unit (CDU) dan unit pendukung operasi lainnya.
Baca Juga: Komjen Fadil Imran Terima Bintang Bhayangkara Pratama, 22 Pati Polri Terima Tanda Kehormatan dari Kapolri
Sebelum pelaksanaan start up kilang kembali PT KPI RU VII Kasim di hari Kamis tgl 29 Juni 2023 moment hari raya Idul Adha 1444 H. Dan juga halal bihalal, perwira kilang Kasim melaksanakan syukuran dan doa bersama lintas agama juga santunan anak yatim.
Yang mana pada santunan ini dana yang terkumpul sebesar Rp10.000.00 dan di serahkan ke anak-anak yatim di dua kampung yaitu kampung Klayas dan di kampung Kasim.
Maksud dari kegiatan ini sebenarnya kegiatan rutin yang dilakukan di lingkungan RU VII Kasim.
Maksudnya agar doa yang di panjatkan bisa langsung didengar dan dijabah oleh Tuhan Allah. Agar kelancaran start up dan operasi normal nanti dapat berjalan sesuai target dan rencana yang di harapkan.
Baca Juga: 12 RIbu Hewan Kurban Disembelih pada Idul Adha 1444 H di Papua Barat Daya
Start up kilang Pertamina RU VII Kasim sendiri dilakukan secara bertahap sejak Pukul 00.00 wit tangal 30 Juni 2023.
Dimulai dengan proses start up Catalitic Reforming Unit (CRU). Yang dilakukan secara bertahap dan penuh kehati-hatian sesuai dengan Prosedur Standing Operation Prosedur (SOP).
Kemudian akan dilanjutkan dengan prosedur start up NHTU dan di lanjutkan dengan CDU.
Kondisi kilang Kasim yang cukup jauh dari pemukiman pada saat start up.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan: Belanjalah ke Pasar Rakyat, Ekonomis dan Membantu UMKM
"Tetapi informasi pelaksanaan start up kilang tetap kami sampaikan. Agar jika terjadi hal apapun para kepala Kampung penyanggah kilang memahami dan memakluminya seperti biasanya," katanya.
Area Manager Communication, Relation, CSR & Kompliance PT KPI Refinery Unit VII Kasim Dodi Yapsenang mengatakan, "Sebelum tahapan start up kilang dilakukan kami menginformasikan ke para Kepala Kampung Ring 1 kilang."
Itu, kata Dody, terkait rencana start up ini adalah rangkaian kordinasi.
Baca Juga: Bantu Pencegahan Stunting, Baznas Bazis DKI Bagikan Daging untuk Warga di Kampung Padat Penduduk
Sehari sebelumnya pihaknya melakukan santunan anak yatim yang berasal dari ring 1 kilang Kasim.
Juga halal bihalal dan menginformasikan syukuran selesainya Plant Stop.
Atau perbaikan peralatan proses kilang. Untuk mengembalikan performance peralatan kilang kembali seperti awal lagi.
Baca Juga: Parah! Ternyata Dugaan Korupsi Merajalela di KPK
Sekalian kami juga menginformasikan ke pemangku pemerintahan kampung yg ada di pulau kasim dan kampung kalayas.
"Ini terkait tahapan start up kilang kasim. Dan kemungkinan hal-hal yang akan terjadi sehingga masyarakat bisa memahami," ujar Dodi Yapsenang. ***