JAKARTA: Indonesia telah lama dikenal sebagai penghasil rempah nomor satu di dunia. Ditambah tanah di Indonesia yang dianggap masih banyak belum digunakan maksimal serta orang-orang yang orientasinya bercocok tanam tidak terlalu banyak, peluang usaha di sektor ini dinilai begitu menjanjikan.
Menurut Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat hal tersebut dapat menjadi peluang UMKM rempah-rempah untuk berkembang hingga ke pasar global. Apalagi pemerintah mendorong tumbuhnya 500.000 eksportir baru hingga tahun 2030 dengan didukung berbagai kebijakan yang telah dibuat.
Dengan segudang pengalamannya di industri rempah-rempah yang diolah menjadi produk jadi dan diekspor ke luar negeri, Irwan pun membagikan tips agar UMKM rempah-rempah dapat mengekspor produknya dengan sukses serta membuat kembali rempah-rempah menjadi komoditi ekspor yang menjanjikan.
"Yang pertama, kalau UKM itu menjual bahan baku tapi kalau bisa dicuci dulu yang bersih, kemudian dikeringkan sesuai dengan standar pabrik," ungkapnya dalam konferensi pers 500K Eksportir Baru: 'Memacu Ekspor UKM.
Kedua, .Irwan, usai bahan baku rempah-rempah dibersihkan dengan standar pabrik, bahan baku rempah-rempah tersebut juga perlu dikemas sesuai standar pabrik. Adapun ukuran kemasan yang disarankan adalah 5 kg, 10 kg, dan 100 kg.
Ketiga dan yang paling penting adalah kualitas rempah-rempah tersebut perlu diperhatikan. Menurutnya jika sebuah rempah-rempah memiliki kualitas yang bagus maka ekspornya juga dapat mudah dilakukan.
Intinya bagaimana kita bisa mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia. Karena kalau dulu rempah Indonesia itu Belanda datang ke Indonesia, Portugis, Inggris, semua datang untuk mencari rempah-rempah, kemudian sekarang ini rempah-rempah itu bisa menjadi komoditi ekspor," ungkapnya..
Irwan menjelaskan untuk membuat rempah-rempah dengan kualitas yang baik, maka bibitnya perlu dibudidayakan, dicari yang baik, kemudian dikembangkan, supaya nantinya bibit itu menghasilkan rempah-rempah yang bagus.
Usaha ini juga yang siap dilakukan oleh Sido Muncul. Ia mengatakan setelah Lebaran tahun ini, Sido Muncul akan mendatangkan nursery dan green house.
Nursery merupakan kegiatan pembibitan untuk menghasilkan bibit rempah-rempah yang berkualitas baik dan nantinya akan disumbangkan ke petani-petani binaan Sido Muncul maupun masyarakat.
"Jadi nursery bangunan dan teknologinya ada cuma ide-ide penelitian yang kami butuhkan, nanti kami harus bekerja sama dengan akademisi lembaga penelitian di fakultas pertanian, fakultas farmasi, dan lain-lain," katanya.
Irwan juga mengaku sangat optimis dengan berbagai kesiapan yang akan dilakukan Sido Muncul serta dukungan berbagai kebijakan dari pemerintah, kejayaan rempah-rempah di Indonesia bisa kembali terwujud.
Hal tersebut tak lain karena Indonesia merupakan negara yang kaya.
"Karena tanah kita ini subur, negeri kita sumber air, tanah lahan kosongnya juga banyak, pemerintah juga mengelola air kan banyak dibangun bendungan untuk pertanian, saya optimis sekali kejayaan rempah kita akan kembali," ungkapnya.