unescoworldheritagesites.com

Gandeng UNS, Kemendag Dorong Pelaku UKM Manfaatkan Pasar Digital - News

Kemendag bersama UNS gelar SMES’S ID Treasure Hunt

SOLO:Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pelaku usaha, khususnya usaha kecil, dan menengah (UKM) memanfaatkan pasar digital untuk menembus pasar ekspor. Untuk penjajakan kesepakatan bisnis tersebut Kemendag menggandeng platform digital lokal untuk meningkatkan ekspor produk UKM.

Salah satu upaya penjajakan kesepakan bisnis yang dilakukan Kemendag adalah dengan menggandeng Indonesia Direct, APDEI, APINDO, dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Dengan menggelar lokakarya dan penjajakan kesepakatan bisnis dengan tema “SMES’S ID Treasure Hunt” yang berlangsung mulai tanggal 10-11 Desember di Kota Solo.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Morolop Nainggolan, dalam sambutannya mengatakan di era digital seperti saat ini semakin banyak UKM yang memanfaatkan pemasaran secara digital dan menjadikannya sebagai salah satu media utama dalam perdagangan global.

“Oleh karena itu, Kemendag bekerja sama dengan APDEI menghadirkan forum ini untuk menyampaikan pentingnya para UKM dalam memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya dalam rangka ekspor dan juga keterlibatan Universitas sebagai upaya menularkan entrepreneurship khususnya di bidang ekspor,” jelasnya.

Lebih lanjut Marolop mengatakan kondisi pandemi secara otomatis menyebabkan pembatasan di setiap negara sehingga mengharuskan untuk beralih dari perdagangan global kepada media digital.

"Yang menjadi kendala atas trend dunia tersebut adalah terjadinya kelangkaan kontainer untuk pengiriman berskala besar. Sebagai salah satu solusi yang dianggap dapat menangani kendala tersebut adalah dengan mengekspor secara retail atau direct to customer," jelasnya lagi.

Sejumlah narasumber hadir dalam acara tersebut. Diantaranya Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Hari Widodo, Fasilitator Perdagangan Kemendag Resti Diah Utami, Pendiri dan CEO Indonesia Direct Biyp Mukhsen Assegaf, Economic Research Myrdal Gunarto, GM Regional Team Leader Maybank Indonesia Ivonne Van Garling, Ketua Program Kewirausahaan Sosial UNS Sarjiyanto, BNI Asri Manggarsih dan Ketua Umum APDEI Hadi Lee.

Dalam acara tersebut juga digelar UNS Innovation Festival sebagai puncak kegiatan inovasi dan hilirisasi kampus di Kota Solo.

Program ini menjadi salah salah kegiatan unggulan UNS dalam mengenalkan invensi dan karya inovatif civitas akademika sekaligus menunjukkan kekuatan kolaborasi (link and match) perguruan tinggi bersama komunitas ekspor, media dan industri.

"Setidaknya empat kementerian, 35 startup, tiga asosiasi, 90 UMKM, tiga perbankan dan beberapa unsur lain terlibat untuk mendukung acara ini," kata Ketua Pelaksana Festival, Rayyan Fida Asqav.

Program ini awal mula diinisiasi melalui program Matching Fund oleh UNS dan organisasi UMKM berorientasi ekspor asal solo: Indonesia Direct, namun program selanjutnya diperluas menjadi UNS Innovation Festival oleh Direktorat Inovasi dan Hilirisasi, Divisi Startup dan Inkubasi atau yang dikenal dengan UNS Innovation Hub.

”Harapan kami acara besar ini menjadi agenda tahunan dan pesta inovasi dan budaya kita bersama di akhir tahun," ujar Kepala Divisi Startup dan Inkubasi UNS sekaligus Ketua Panitia Kegiatan UNS Innovation Festival Catur Sugiarto.

Dalam acara tersebut digelar sejumlah kegiatan diantaranya Innovation & Business Expo, Business Matching untuk UMKM ekspor dan startup, workshop, webinar, fashion show bertema the Heritage of Batik, dan talkshow. Festival akan dilaksanakan hingga tanggal 14 Desember mendatang.

Kegiatan festival dilanjutkan dengan kesepakatan bisnis (business matching) antara 50 UMKM ekspor dengan para pembeli (Buyer) dari Australia, Korea Selatan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat