unescoworldheritagesites.com

BPJS Ketenagakerjaan Madiun Ajari Ahli Waris Peserta Membuat Buket Uang Dan Hijab - News

Suasana saat pelatihan pembuatan buket uang dan hijab


: BPJS Ketenagakerjaan Madiun menggelar pelatihan ketrampilan untuk para ahli waris pesertanya, agar tetap bisa mandiri sepeninggal tulang punggung keluarganya. Kali ini, mereka menggelar pelatihan membuat buket uang dan hijab yang diikuti oleh belasan ahli waris peserta.

Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun, Honggy Dwinanda Hariawan, pelatihan ketrampilan ini bertujuan untuk memberdayakan para ahli waris peserta BPJamsostek agar bisa mendapatkan pemasukan dari ketrampilan yang dipelajarinya. "Kami berharap hasil pelatihan ini bisa dijadikan bekal untuk membuka usaha," ujarnya.

Melalui pelatihan yang digelar di Madiun ini, pihaknya juga berharap uang santunan yang sudah diterima para ahli waris ini bisa dijadikan modal untuk mengembangkan usaha sehingga bisa menjadi sumber pemasukan baru bagi keluarganya.

Baca Juga: Pak Ribut Guru Lumajang, Sudah Sukses Malah Putus Dengan Pacar

Pelatihan ketrampilan membuat buket uang dan hijab yang diikuti emak-emak itu digelar bertepatan dengan Hari Kartini, pada Rabu (21/4/2022) kemarin. Kegiatan yang diinisiasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun ini menggandeng Omah Putih Craft.

Pelatihan yang digelar selama empat jam ini berlangsung mulai pukul 10.00–13.00 WIB. BPJS Ketenagakerjaan berharap seluruh peserta yang terlibat bisa segera membuka usaha baru, agar santunan jaminan kematian (JKM) yang diterimanya tidak segera habis.

Honggy berharap, beragam manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja dan keluarganya itu bakal ikut mendorong seluruh pekerja di wilayah Madiun untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta BPJamsostek.

Baca Juga: Guru Honorer Bernama Pak Ribut Ini Pendapatannya Mulai Normal Sejak 3 Bulan Terakhir

"Pekerja dan keluarganya menjadi lebih tenang kalau sudah menjadi peserta, karena BPJamsostek akan menanggung resikonya ketika terjadi kecelakaan kerja dan kematian," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat