unescoworldheritagesites.com

Airlangga: Karakteristik Unik UMKM Dorong Pertumbuhan, Berperan Penting Pulihkan Ekonomi - News

Airlangga Hartarto. (Ekon.go.id)

: Kontribusi usaha kecil dan menengah (UMKM) tercatat mencapai kisaran 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja. Di setiap periode krisis, UMKM bahkan menjadi buffer, bersifat resilien, dan bisa pulih dengan baik.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto dalam sambutannya secara daring pada acara Economics Expo Talk yang diadakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (19/5/2022).

“Oleh karena itu, pengembangan UMKM merupakan necessary condition untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi,” ucap Airlangga, dikutip dari laman resmi Kemenko Ekonomi.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto dan Menkeu Singapura Bahas Tantangan Geopolitik Terdampak Perang Rusia Dan Ukraina

Menurut Airlangga, UMKM memiliki karakteristik yang unik, karena jumlahnya mendominasi dalam struktur perekonomian Indonesia, serta terus bertambah setiap tahun. Bahkan salah satu sektor yang berperan penting dalam proses pemulihan ekonomi adalah UMKM.

“Keberadaan UMKM merupakan pilar penting bagi pembangunan suatu negara. Kalau UMKM bangkit, maka perekonomian akan terungkit,” ungkap Menko Airlangga pula.

Tak heran, kalau Pemerintah Indonesia memberi perhatian yang serius terhadap sektor UMKM. Salah satu strategi pengembangan UMKM agar naik kelas yaitu melalui peningkatan akses pembiayaan.

Baca Juga: Airlangga: Hilirisasi Dorong Trend Peningkatan Ekspor Dan Neraca Perdagangan Kemenko E

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah memberikan arahan untuk meningkatkan porsi kredit UMKM minimal sebesar 30% pada tahun 2024. Sementara saat ini, porsi kredit UMKM dari total kredit masih terbatas pada kisaran 18 persen.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak," ungkap Airlangga pula.

Pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai bentuk kebijakan untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM. Seperti dalam bentuk pembayaran iuran jasa penjaminan, maupun subsidi bunga dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang sumber dananya berasal dari lembaga keuangan.

Baca Juga: Sukses Tangani Pandemi, Airlangga Tuai Apresiasi IDI

Selain itu, pembiayaan ultra mikro menggunakan pendanaan yang berasal dari APBN dan dana bergulir serta pembiayaan syariah dan disalurkan melalui Lembaga Keuangan Mikro.

Agar penyaluran pembiayaan UMKM dapat berjalan optimal, maka pemerintah tengah mengintegrasikan program-program yang sudah ada, baik di hulu maupun hilir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat