: Kepala Kantor Karantina Pertanian Sorong Papua Barat I Wayan Kartanegara, mengatakan hingga tahun 2022 ini belum ada ekspor hasil hutan ke luar negeri.
Yang ada hanya sampel kayu dikirim ke Perancis. Pada April 2022 lalu. Untuk diteliti apakah dibutuhkan atau tidak jenis kayu itu di negaranya.
Untuk hasil tanaman seperti pala dan bunganya ada.
"Dalam bulan Juli atau Agustus 2022 akan diekspor bahan pertanian tersebut ( pala dan bunganya)," kata Wayan kepada di kantornya, Jumat.
Baca Juga: Helikopter Puskesmas Keliling Di Timika Papua Jatuh, 1 Penumpang Meninggal
Secara umum di Papua Barat belum ada ekspor langsung ke luar negeri.
Dikatakan belum lama ini ekspor hasil perkebunan coklat yang dari Wondama. Tapi daerah ekspornya di Surabaya. Melalui Surabaya, bukan dari Papua Barat ekspornya.
Tugas yang lain adalah mengawasi pangan, pakan dan sumber pangan.
Baca Juga: Hina Nabi Muhammad Masyarakat Dunia Protes, Nupur Sharma Dipecat Dari Partai BJP India
Terkait juga dengan satwa dan tumbuhan liar Jai, dilakukan pengawasan.
Pengawasan itu ada yang termasuk sayur-sayuran, holtikultura, daging ayam dan telur diawasi.
Apakah produk-produk pertanian itu layak distribusikan ke masyarakat atau tidak.
Maka pejabat karantina setempat harus bisa membebaskan berdasarkan hasil penelitiannya.
Baca Juga: Pelayanan Di Pelabuhan Perikanan Sorong Berjalan Normal
Kepada masyarakat diimbau hati-hati memasukkan produk pertanian khusus pangan dari luar daerah.
"Karena kami ingin masyarakat di Sorong Raya ini mendapatkan pangan yang sehat, aman, utuh dan halal," kata Wayan.
Karena itu sebagai instansi pemerintah wajib melakukan pengawasan dan pemeriksaan.
Baik fisik maupun dokumen untuk memastikan barang itu sehat. Dan layak dikonsumsi warga daerah ini, demikian Wayan. ***
Baca Juga: Embarkasi Haji Dari Bandara DEO Sorong Mulai Disiapkan