: BPJS Ketenagakerjaan Juanda memastikan, upaya menyejahterakan keluarga pekerja tidak akan berhenti hanya karena tulang punggung keluarganya sudah tidak lagi menjadi peserta. Salah satu upaya memperjuangkan perekonomian keluarga pekerja itu, diantaranya melalui beragam pelatihan usaha untuk para ahli waris peserta.
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Juanda, Rudi Susanto, kali ini pihaknya menggelar pelatihan kreasi hand bouquet pada sekitar 30 ahli waris peserta. "Tujuannya untuk memberdayakan para ahli waris yang mayoritas para ibu rumah tangga ini, agar bisa membuka usaha tanpa keluar rumah," ujarnya, Rabu (28/9/2022).
Selama ini, kata dia, banyak ahli waris yang mayoritas berstatus ibu rumah tangga, perekonomiannya kalang kabut setelah tulang punggung keluarganya meninggal dunia. Satu solusi yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Juanda adalah dengan menggelar pelatihan ketrampilan seperti itu, 2 kali setahun.
Tidak tanggung-tanggung, pihaknya juga membantu pemasaran produk para pelaku usaha baru. Dia kemudian menyebut upayanya menghubungkan para alumni pelatihan dengan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki usaha sejenis.
Pihaknya juga membantu pemasaran mereka secara online, dengan cara memajang produk keluarga pekerja itu lewat co marketing BPJS Ketenagakerjaan. "Jadi hubungan kami tidak terputus setelah mereka mengajukan klaim. Tapi masih terus berlanjut," ujarnya.
Oleh BPJS Ketenagakerjaan Juanda, para peserta pelatihan juga ditawari peluang usaha menjadi agen lapangan BPJS Ketenagakerjaan (Agen Perisai). Mereka nantinya akan mendapatkan fee dari keberhasilan merekrut para peserta BPJS Ketenagakerjaan baru.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Soleram, Lagu Asal Daerah Riau
Seperti diketahui, pelatihan ini merupakan salah satu Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan membina dan melatih keterampilan para eks peserta atau ahli waris, agar bisa produktif dan mandiri secara ekonomi.
Program MLT merupakan benefit dari lima program utama yang dikelola BPJamsostek yaitu, Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Salah satu alumni pelatihan BPJS Ketenagakerjaan Juanda bernama Trio, bahkan kini berjaya dengan warung gerobag bebek goreng. Pria yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dari sebuah perusahaan besar.
Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Tabir Kepalsuan - Rhoma Irama
Usai mencairkan klaim jaminan hari tua (JHT)-nya, dia mengikuti pelatihan membuat konten medsos yang digelar BPJS Ketenagakerjaan. Kini warung gerobag yang dinamai 'Bebek Goreng PHK' itu sudah beroperasi di 2 lokasi diantaranya di kawasan Gayungan Surabaya dan di Pujasera Pondok Mutiara Sidoarjo.
Keseriusan BPJS Ketenegakerjaan mensejahterakan mantan penerima klaim ini juga tergambar dari dukungan pemasaran pada usaha milik Trio ini. "Beliau sekarang sudah bisa memasarkan secara online. Tapi kami juga tetap membantu merekomendasikan dagangannya itu ke berbagai pihak," ujarnya.