: BPJS Ketenagakerjaan Kediri memperingati Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) 2022 untuk mengajak semua pihak bersatu melawan korupsi. Hakordia tahun ini mengusung tema Indonesia Pulih Bersatu lawan korupsi.
Menurut Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Suharno Abidin, korupsi merupakan perbuatan yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas resmi dan kebenaran-kebenaran lainnya.
Seperti diketahui, sejak 9 Desember 2021 lalu, Dewan Pengawas, Direksi, seluruh karyawan, dan keluarga besar BPJS Ketenagakerjaan terus mengajak seluruh stakeholder untuk berkomitmen mewujudkan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ( ISO 37001:2019).
Baca Juga: Lirik Lagu Desaku Ciptaan L Manik yang Selalu Dikenang
Upaya itu dilakukan untuk pencegahan suap dalam bentuk apapun sesuai dengan Nilai Anti Penyuapan BPJS Ketenagakerjaan yaitu “FIGHT” yakni Fight Bribery, Fight Gratification, Fight Fraud, Fight Luxuries Hospitality,” .
Faith artinya menjunjung tinggi nilai keimanan sebagai pondasi budaya kerja BPJS Ketenagakerjaan dalam sistem manajemen anti penyuapan.
Integrity artinya menjaga norma-norma kejujuran, etika, dan menolak suap, hadiah, atau pemberian dalam bentuk gratifikasi. Good Governance yakni menjalankan penyelenggaraan jaminan sosial sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, menghindari benturan kepentingan dan meningkatkan kinerja.
Baca Juga: Lirik Lagu Hampa by Ari Lasso yang Kembali Viral
Harmony yang artinya membangun kolaborasi dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenang sesuai jabatan. Truthful yakni berperan aktif dalam melaporkan dugaan penyuapan dan pelanggaran terhadap sistem manajemen anti penyuapan.
Peringatan Hakordia ini juga dimanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan Kediri untuk mengajak peran aktif dari para peserta yang hadir untuk menulis pesan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang Bagaimana Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi dalam bentuk kertas kapsul.
Dalam Kegiatan ini juga dilakukan pemberian souvenir kepada para peserta yang mengikuti kegiatan dengan aktif. Harapannya, sikap antikorupsi ini dapat menjadi budaya di lingkungan kita dimulai dari hal-hal kecil. ***