: "Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope and confidence.” Itulah ungkapan optimisne seperti dijalankan BRI yang berprestasi itu.
Optimisme itulah yang dipegang BRI untuk mencapai tujuan usahanya menuju kesuksesan seperti saat ini.
Optimisme adalah keyakinan yang mengarah pada prestasi. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa harapan dan kepercayaan diri.
Contoh. Optimisme hybrid approach yang dijalankan BRI yaitu memadukan layanan digital dan konvensional. Yakni melalui transformasi terhadap proses-proses bisnis eksisting dan membawanya lebih digital.
Melalui pendekatan ini perseroan memperbaiki banyak proses sekaligus mempercepat personal bisnis dan juga meningkatkan efisiensi serta produktivitas.
Baca Juga: Kemerosotan Seks di Jepang Bikin Pemerintah Bentuk Badan Khusus
Optimisme business digital approach. Dalam hal ini, BRI menargetkan mencari new sources of growth hingga new business revenue.
Sehingga memungkinan Insan BRILian atau pekerja BRI untuk mencari sumber pertumbuhan bisnis baru hingga di ranah yang tidak lazim bagi BRI melakukannya sebelumnya.
Kinerja BRI juga didukung kerja sama tim seperti pepatah berikut. “If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together“.
BRI berhasil seperti saat ini karena mengutamakan pentingnya kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjalankan transformasi yang telah dirumuskan dalam BRIvolution 2.0.
Transformasi BRI fokus pada dua area, yakni transformasi digital dan culture.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso dalam BRILiaN Leadership Insight yang mengusung tema Peran Leaders BUMN Dalam Membangun Negeri Berlandaskan Values AKHLAK.
Kegiatan ‘Brilian Leadership Insights’ diselenggarakan BRI untuk memperkuat Corporate Culture BRI melalui sharing insights dari top leaders kepada Insan BRILiaN BRI Group BRI Excellence Award merupakan bentuk apresiasi kepada pekerja dan unit kerja BRI yang secara konsisten memberikan kinerja terbaiknya.
Pogram ini dilaksanakan untuk mendukung budaya berbasis kinerja (Performance Driven Culture).
Corporate culture merupakan bagian dari corporate strategy.
Baca Juga: Kabar Gembira BRI Undang Jurnalis Daftar Bea Siswa Magister Angkatan 4 Tahun 2023
Untuk itu, sudah menjadi tugas dari seorang leader untuk memastikan culture perusahaan agar dapat menjadi pendorong. Dimaksudkan agar seluruh insan BRILian (pekerja BRI) memberikan kinerja terbaiknya.
Sunarso memberikan insight -nya bagaimana agar Transformasi Culture BRI dapat berjalan dengan sukses.
Pertama, seluruh Insan Brilian berkomitmen untuk melakukan Transformasi Digital dan Culture.
Kedua, insan Brilian dengan sungguh-sungguh mengimplementasikan Corporate Culture AKHLAK dalam pola pikir, pola sikap, pola tindak dan bahkan pola sarana (infrastruktur dan sistem yg diperlukan untuk membangun Corporate Culture).
“Ketiga, bahwa Culture adalah produk kolektif, tidak bisa dibeli, maka juga jangan dijadikan komoditi yg diperjualbelikan,” katanya.
Menurut Sunarso, Corporate Culture adalah bagian dari Corporate Strategy. Maka adalah tugas seorang Leader untuk merancang perilaku kolektif yg efektif untuk mencapai tujuan bersama perusahaan.
Dan itulah inti dari Corporate Culture. Kemudian, Leader harus menetapkan perilaku utama yg harus dipahami, dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh anggota tim.
Leader kemudian harus merancang program culture.
Baca Juga: Jurnalis Finalis Lomba Tulis Artikel BRI Journalist Bootcamp 2023 -Journalist Terproduktif 1
Seperti membangun infrastruktur dan system, serta membuat alat ukur keberhasilan Corporate Culture.
“Corporate culture harus diukur berdasarkan kinerja riil, bukan berdasarkan program culture-nya sendiri,” jelasnya.
Sebagai perbandingan. September 2022, BRI sudah mampu membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasi sebesar Rp 39,31 triliun.
Kalau laba bersih BRI, diperkirakan pasti All Time High (ATH) dan terbesar di antara seluruh emiten di 2022. ***