JAKARTA: Putusan hakim harus dihormati dan ditaati. Menguntungkan atau merugikan putusan itu ke pihak-pihak terkait, tetap tidak bisa dilecehkan. Hanya upaya hukumlah yang dapat dilakukan kalau putusan dinilai sangat merugikan. Tidak boleh dijadikan "meme" atau bahan ledek-ledekan atau lucu-lucuan yang bisa menjadi pelecehan terhadap hakim yang membuat putusan itu sendiri.
Demikian pula terkait putusan kasus Rizieq Shihab. Tidak boleh putusan itu dikait-kaitkan dengan meninggalnya hakim Suryaman SH MH, salah satu anggota majelis hakim PN Jakarta Timur yang menghukum Rizieq Shihab. Menjadikan meme atau postingan di medsos dan berita tendensius meninggalkan Suryaman dengan mengaitkan ke putusan oleh pihak-pihak tertentu dinilai Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) sangat keterlaluan karena bukan kelucuan yang terjadi tetapi justru pelecehan.
“Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) menyayangkan maraknya pemberitaan tendensius dan meme tentang meninggalnya hakim Pengadilan Jakarta Timur Suryaman SH MH,” kata Pengurus Pusat IKAHI bidang Advokasi dan Pengabdian mMsyarakat, Djuyamto SH MH.
Atas alas an ketidaketisan itu pula, dia mendesak Komisi Yudisal (KY) untuk mengambil sikap. “KY sebagai komisi yang salah satu tugasnya adalah menegakkan kehormatan dan wibawa serta martabat hakim untuk mengambil sikap sebagai bagian dari fungsi advokasi,” ujar Djuyamto, Kamis (22/7/2021).
Djuyamto menyayangkan banyaknya pemberitaan di media sosial serta meme yang meremehkan dan merendahkan martabat almarhum Suryaman. Menurutnya, konten berita dan meme yang tendensius tersebut menimbulkan tekanan mental serta kesedihan berlipat pada keluarga almarhum.
Untuk itu pula Djuyamto berharap agar Komisi Yudisial mengambil tindakan tegas. Selain itu, dia ingin agar seluruh pihak proposional dalam menyikapi putusan pengadilan.
Sebagaimana diketahui banyak pemberitaan di media sosial mengenai kematian almarhum Suryaman. Dalam pemberitaan tersebut, kematian almarhum Suryaman dikait-kaitkan sebagai akibat putusannya dalam persidangan kasus tes swab terdakwa Rizieq Sihab di RS Ummi Bogor.***