sidang kasus penipuan dua IRT
: Tergiur iming-iming bunga/fee atau persenan empat sampai delapan persen sebulan, dua ibu rumah tangga (IRT) masing-masing Dian Eka Novita dan Fauziah menginvestasikan uangnya Rp1,4 miliar lebih dan Rp2,4 miliar lebih. Bunga atau fee yang dijanjikan saja tidak beres-beres diterima, nasib pokok investasi itu pun tidak jelas hingga kini.
Demikian terungkap dalam sidang kasus penipuan dengan terdakwa Ajizah, pemilik PT Golden Merin dan CV Ajizah Merin di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Senin (14/3/2022).
Dalam sidang majelis hakim pimpinan Maskur SH MH lima saksi JPU memberikan keterangan. Kelima saksi masing-masing M Sirod, Dian Eka Novita, Laila, Ibnu dan Fauziah nyaris sepenuhnya mendukung surat dakwaan JPU.
Para saksi menyebutkan terdakwa Ajizah mencari-cari investor untuk mendanai bisnisnya jual beli besi (tua) pada tahun 2015. Terlebih dahulu terdakwa bertemu dengan Dian. Mereka sepakat kerja sama demi kelancaran bisnis besi Ajizah. "Hampir Rp1,5 miliar saya transfer ke terdakwa (Ajizah) secara bertahap. Saya baru dikasih fee dan pengembalian pinjaman pokok Rp152 juta," Dian mengeluhkan perbuatan Ajizah.
Saksi korban Fauziah juga mengaku belum sampai Rp200 juta fee/bunga dan pokok pinjaman dikembalikan Ajizah kepadanya. "Ajizah tiada habisnya memberi alasan bahwa uangnya masih berputar. Tetapi sampai selama beberapa tahun sekalipun, bahkan sampai kini pun tidak ada itikat baik mengembalikan," tutur Fauziah.
Sebagian keterangan para saksi itu dibantah terdakwa Ajizah. Dia menyebut bukan dirinya mencari-cari investor, melainkan saksi korban meminta dirinya untuk memutarkan uangnya.
Tanggapan terdakwa ini ditolak kedua saksi korban. Mereka menyatakan tetap dengan keterangannya. Jumlah uang yang dikembalikan pun, kata terdakwa, jauh lebih besar dari yang diungkapkan kedua saksi korban. Namun lagi-lagi kedua saksi korban menyatakan tetap dengan keterangannya sebelumnya.***