unescoworldheritagesites.com

Penyidik Perkuat Pembuktian Korupsi Di PT KS Dan PT GIAA Rugikan Negara Triliunan Rupiah - News

 

:  Untuk memperkuat pembuktian sekaligus melengkapi pemberkasan guna bisa disidangkan perkaranya di Pengadilan Tipikor Jakarta, tim penyidik Pidsus Jampidsus Kejaksaan Agung memeriksa lima orang saksi yang terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi di Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace oleh PT Krakatau Steel (KS) pada tahun 2011.

Saksi-saksi yang diperiksa  tersebut antara lain AF selaku Direktur SDM dan Pengembangan  Usaha PT Krakatau Steel. "Saksi AF diperiksa sebagai saksi terkait dengan BFC Project dalam kapasitas mengalokasikan permintaan SDM oleh Direktur Operasi I dan II  PT Krakatau Engineering untuk ditempatkan  di proyek BFC yang diusulkan pada rapat Direksi dan disetujui oleh Direktur Utama PT Krakatau Engineering untuk dilakukan permintaan dana bridging loan pertama sekali kepada PT Krakatau Steel sebesar 3.800.000 dolar Amerika Serikat (AS) dan Rp9.186.000.000," kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Selasa (17/5/2022).

Dalam pemeriksaan itu diperiksa pula R selaku Karyawan PT Krakatau Engineering. "R diperiksa sebagai saksi terkait sebagai Document Control PT Krakatau  Engineering pada proyek BPF. Yang bersangkutan bertugas memonitoring  dan mendistribusikan dokumen gambar pekerjaan dan manual book dari MCC CERI ke PT KE dan pada saat itu terdapat gambar pekerjaan yang dikirimkan oleh MCC melewati waktu yang dijadwalkan sehingga pelaksanaan pekerjaan menjadi mundur karena menunggu pengiriman gambar pelaksanaan dari MCC CERI," tuturnya.

Ketut Sumedana mengungkapkan,  penyidik memeriksa NI selaku staf Credit Collection PT Krakatau Engineering, dan RPK selaku karyawan PT Krakatau Engineering. Mereka berdua diperiksa terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace oleh PT Krakatau Steel pada tahun 2011. Turut diperiksa pula  TGS selaku Subcont Invoice & Accounting Advisor PT Krakatau Engineering.

Sedangkan TGS diperiksa terkait jabatannya sebagai Subcont Invoice & Accounting Advisor Staf yang melakukan verifikasi  kelengkapan dokumen tagihan dari para vendor subcot PT Krakatau Engineering sebelum dilakukan pembayaran.

Proyek pembangunan pabrik Blast Furnace oleh PT Krakatau Steel pada tahun 2011 diduga sarat korupsi karena pembangunan pabriknya sendiri hingga kini mangkrak, sehingga negara potensi dirugikan hampir Rp7 triliun.

 Garuda Indonesia

Tim jaksa penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung juga melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi terkait dugaan korupsi pengadaan pesawat udara pada PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Tahun 2011-2021. 

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan, saksi-saksi yang diperiksa yaitu JS selaku Vice President Marketing PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk diperiksa terkait dengan pembuatan FS pada pengadaan ATR-72600. Berikutnya saksi HH selaku Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2012-2014, diperiksa terkait dana dari hasil IPO saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Ketut menyebutkan,  saksi-saksi itu diperiksa atas nama tersangka AW, tersangka SA, dan tersangka AB. "Pemeriksaan dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat udara pada PT Garuda Indonesia (Persero) TbkTahun 2011-2021," tutur Ketut, Selasa (17/5/2022).

Dia memperkirakan  kasus korupsi Garuda Indonesia merugikan negara Rp3.6 Triliun. "Kerugian negara sementara akibat perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan dan penyewaan pesawat PT Garuda Indonesia (GIAA) mencapai Rp3,6 triliun,"  ungkapnya. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat