unescoworldheritagesites.com

Tak Terima Anaknya Dipukul, Seorang Ibu Laporkan Pelaku Tindak Kekerasan ke Polres Jakarta Selatan - News

Pihak korban usai melapor di Polres Jaksel. (Istimewa )

: Tak terima anaknya dipukul, seorang ibu melaporkan pelaku pemukulan ke Polres Jakarta Selatan. Selain masih di bawah umur, korban juga mengalami lebam lebam akibat tindak kekerasan pelaku. 

Korban bernama Bagaskara (16),  siswa sekolah swasta di Jakarta. Sedangkan pelakunya ER diduga anak seorang petinggi penegak hukum.

Kepada wartawan, korban yang didampingi keluarga menjelaskan, kejadian berawal  dari adanya kesalahfahaman antara korban dan pelaku. Saat korban akan mengikuti pelatihan bimbel, korban mendapatkan chat dan telpon dari pelaku yang mempertanyakan maksud korban memakai topi milik pelaku, sementara korban tidak mengetahui topi tersebut milik pelaku.

Baca Juga: Tindak Kekerasan Anak, Bukan Sekedar Penanganan Hukum Dan Perlindungan Tapi Juga Pencegahan

"Saya hanya memakai (atribut) karna banyak teman-teman yang memakai topi tersebut, saya tidak tau kalau topi itu milik ER. Kemudian ketika saya tau itu topi miliknya, saya langsung mengembalikannya dan meminta maaf melalui chat WA ketika saya tau topi itu milik ER”.ujar Bagaskara kepada awak media, Sabtu (12/11/2022).

Usai mendapatkan telpon, lanjut Bagaskara, pelaku kemudian mendatangi dirinya yang saat itu ada di mobil miliknya dan tiba-tiba tanpa basa basi, si ER langsung melakukan pemukulan dan menyuruh untuk turun dari mobil. Dan dilanjutkan kembali dipukul sambil ditendang saat sudah turun mobil.

Baca Juga: Cabuli Anak Dibawah Umur, Pria ini Diamankan Polisi

Ia juga mengaku bahwa kekerasan kembali terjadi di lapangan yang saat itu juga sempat disaksikan sang pelatih, namun si pelatih tidak berani melerainya, karena beralasan ER adalah anak salah satu petinggi penegak hukum. Setelah itu, Polisi yang sedang berjaga di lokasi sempat melerainya namun pelaku menghardiknya dengan kata-kata.

"Sebelum terjadi pemukulan, saya sempat meminta maaf via chat. Bahkan setelah saya di pukul pun saya disuruh meminta maaf kembali oleh sang pelatih, padahal pelatih itu tau kalau saya yang di pukul”.ungkap Bagaskara.

Mendapat perlakuan tersebut, ibu korban mengaku geram karena anaknya saat pulang kerumah mengalami lebam di bagian mata sebelah kiri, dan korban mengaku kesakitan pada bagian perut ulu hati.

Ibu korban pun langsung meminta aparat kepolisian menangkap pelaku. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku terancam Pasal 76c jo. 80 UU RI No. 35 tentang Perlindungan Anak. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat