unescoworldheritagesites.com

Amerika Serikat Dan Sekutu Eropa Bertekad Bulat Perang Total Lawan Rusia Bila Menginvasi Ukraina - News

Presiden Amerika Joe Biden menyatukan kekuatan dengan negara-negara Barat melawan Rusia dalam krisis Ukraina

: Amerika Serikat dan sekutunya negara-negara Barat termasuk tentunya NATO mengumandangkan tekad bersatu bulat menghadapi Rusia bila berani menyerang Ukraina.

Kesepakatan itu dicapai setelah pemimpin Amerika dan negara-negara Barat mengadakan pertemuan virtual, Senin (24/1/2022), untuk menyikapi ketegangan di perbatasan Ukraina dan Rusia.

Menurut laporan bbc.com, Presiden AS Joe Biden mengatakan ada "kebulatan suara total" dengan para pemimpin Eropa mengenai penambahan pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Menembus 2 Masalah Besar, Airlangga Hartarto Mampu Menjaga Golkar Tetap Solid di Papan Atas

Presiden Biden mengadakan panggilan video dengan sekutu Eropa pada hari Senin ketika kekuatan Barat mengatur strategi bersama melawan tindakan Rusia.

Inggris telah memperingatkan Rusia tentang sanksi "cepat" dan "belum pernah terjadi sebelumnya" jika serangan terjadi.

Rusia membantah rencana untuk menyerang Ukraina, meskipun mengumpulkan sekitar 100.000 tentara.

Yang bergabung dengan AS dan Inggris dalam pertemuan daring itu adalah para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, Polandia, dan Uni Eropa. Kepala NATO Jens Stoltenberg juga menelepon.

"Saya mengadakan pertemuan yang sangat, sangat, sangat baik - kebulatan suara total dengan semua pemimpin Eropa," kata Biden setelahnya.

Baca Juga: Demi Prestasi Atlet dan Indonesia, Ketum PB PTMSI Peter Layardi Gugat Oegroseno

Seorang juru bicara Downing Street mengatakan para pemimpin "menyetujui pentingnya persatuan internasional dalam menghadapi meningkatnya permusuhan Rusia".

Jika serangan Rusia lebih lanjut ke Ukraina terjadi, para pemimpin sepakat bahwa "sekutu harus memberlakukan tanggapan pembalasan yang cepat termasuk paket sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Sebelumnya pada hari Senin, Pentagon mengatakan sekitar 8.500 tentara AS yang siap tempur berada dalam siaga tinggi untuk dikerahkan dalam waktu singkat. 

Tetapi mereka hanya akan dikerahkan jika aliansi militer NATO memutuskan untuk mengaktifkan kekuatan reaksi cepat, "atau jika situasi lain berkembang" di sekitar penambahan pasukan Rusia, kata sekretaris pers Pentagon John Kirby.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat