unescoworldheritagesites.com

Jokowi Ajak G20 Tidak Mengulang Kesalahan: Jangan Lengah, Siapkan Darurat Kesehatan Global - News

Jokowi Ajak G20 Tidak Mengulang Kesalahan: Jangan lengah, Darurat Kesehatan Global harus disiapkan. (Tangkapan layar Twitter)

: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa dunia tidak boleh mengulang kesalahan saat pandemi Covid-19. Ini adalah pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global

Demikian pesan Presiden Jokowi saat kembali memimpin sesi 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (15/11/2022). KTT sesi II ini fokus pada topik bahasan terkait masalah kesehatan global.

"Nevertari again harus menjadi mantra kita bersama. Saya menantikan pandangan dan kontribusi Yang Mulia bagi penguatan arsitektur kesehatan dunia," ungkap Jokowi mengakhiri pengantarnya seperti disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Ini Dia Skuad Timnas Grup B Piala Dunia Qatar, Inggris di Atas Angin ke Babak 16 Besar

Dilihat dari laporan Worldometer, Rabu (16/12/2022), sampai Selasa (15/12/2022) pukul 22.46 GMT, kasus virus Corona telah menyerang sebanyak 640.874.837 orang di seluruh dunia. Dari jumlah itu tercatat 620.559.045 orang dapat disembuhkan.

Sementara sebanyak 6.617.147 orang meninggal dunia akibat Covid. Kasus meninggal terbanyak terjadi di AS dengan jumlah 1.100.364 orang. Sedangkan di Indonesia tercatat 159.199 orang meninggal.

Adapun kasus aktif sekarang ini dilaporkan masih mencapai 13.698.645 pasien, dengan kondisi sakit ringan sebanyak 13.662.817 (99,7 persen) dan kritis 35.828 (0,3 persen).

Baca Juga: Film Superhero Indonesia Sri Asih Suguhkan Aksi Laga, Dihiasi Bintang Papan Atas

Sebelumnya kepada para pemimpin dunia G20, Presiden Jokowi menekankan untuk tidak lengah meski dunia semakin pulih dari pandemi Covid-19. Masalahnya, darurat kesehatan berikutnya dapat muncul kapan saja.

"Kali ini dunia harus lebih siap. Kesiapsiagaan kita akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian kita. G20 harus mengambil langkah-langkah nyata dan segera," ungkap Jokowi.

Caranya?

Pertama, kata Jokowi, arsitektur kesehatan global harus diperkuat. Kita perlu WHO (World Health and Organization) yang lebih kuat dan bertaring. Solidaritas dan keadilan harus menjadi ruh arsitektur kesehatan global.

Baca Juga: Merasa Aman dan Nyaman, Presiden Prancis Jalan Kaki 2 Kilometer Usai Gala Dinner di GWK

Apalagi, G20 telah berhasil membentuk 
pandemic fund. Ini harus diikuti dengan penambahan kontribusi pendanaan, agar berfungsi secara optimal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat