unescoworldheritagesites.com

Tonjolkan Keberagaman Budaya Indonesia Melalui Media Sosial - News

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) mengelar webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan tema Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal. (Istimewa )

:  Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) mengelar webinar #MakinCakapDigital 2024
untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan tema Konten Kreatif
Berbasis Budaya Lokal, Kamis (21/3/2024).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.Masifnya kemajuan informasi membuat individu bisa menjadi pengguna, pembuat, penyebar informasi.

Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih mengatakan, sekarang ini masyarakat harus menjadi pelaku digitalisasi budaya. Sehingga dunia digital tidak hanya menjadi panggung budaya asing.

Sebelum membuat konten budaya di media sosial, masyarakat harus memahami beragam kebudayaan Indonesia. Misal ingin menonjolkan Suku Badui, individu perlu paham alasan mereka menolak internet, bukan mengolok-ngoloknya.

“Ketika sudah paham beragamnya budaya di Indonesia, kita baru boleh memproduksi konten budaya lokal melalui format apapun,” kata Astin saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca Juga: Ayo Tunjukan Kecintaan Produk Dalam Negeri di Dunia Digital


Ketika hendak mendistribusikan konten budaya, individu juga perlu memilih dan memilah secara
bijak. Jangan ada narasi yang berujung menyinggung kelompok lain. Pahami adanya perbedaan makna satu bahasa dengan bahasan lainnya.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Yayasan Nyala Daya Andjana,JAWARA Internet Sehat 2021,Owner HAPPY NYEMIL, Rinta Yusna mengatakan, pemahaman perihal literasi digital dapat membantu individu menjadi cerdas dan cermat menghadapi gempuran teknologi.

Perubahan gaya hidup digital membuat masyarakat menjadi merasa nyaman dan aman. Alhasil,
individu kerap melupakan potensi kejahatan digital yang bisa terjadi.Maraknya kasus penipuan online menjadi bukti minimnya pemahaman keamanan digital.

“Prinsip keamanan digital itu keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan. Jadi setiap kita
merasa nyaman, itu semakin kita tidak aman. Kita harus selalu waspada menggunakan medi sosial,” kata Rinta.

Baca Juga: Hiasi Ruang Digital dengan Konten Budaya Indonesia, Utamakan Berbagi dan Berkontribusi


Narasumber lain, Dosen UIN SATU dan Pegiat UMKM, Deny Yudiantoro menambahkan,masyarakat harus menanamkan rasa kebal provokasi untuk menjaga integrasi. Hormati antar
pemeluk agama dan budaya yang berbeda-beda, karena satu konten budaya tertentu bisa berbeda dengan adat lainnya.

“Jangan mudah terprovokasi. Tujuan kita satu, bagaimana kita bisa mengintegrasikan bangsa Indonesia. NKRI harga mati, persatuan dan kesatuan bangsa paling utama,” ujar Deny.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital
yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan
meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat