unescoworldheritagesites.com

Tunjukan Cinta Kebudayaan Indonesia dengan Konsisten Produksi Konten Budaya Lokal - News

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menggelar webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dengan tema Pengembangan Budaya & Seni Indonesia di Media Digital (Istimewa )

:  Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menggelar webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dengan tema Pengembangan Budaya & Seni Indonesia di Media Digital pada Senin (1/4/2024).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Masifnya kemajuan teknologi perlu diimbangi peningkatan literasi digital. Masyarakat harus menyadari besarnya gempuran budaya asing di ruang digital membuat budaya Indonesia seakan menghilang.

Anak-anak muda sekarang lebih mengenal budaya Korea Selatan, padahal Indonesia memiliki beragam budaya yang tidak kalah menarik.

Koordinator Mafindo Purworejo (Fasilitator Literasi Digital & Pendidikan Keluarga), Kasihani
mengatakan, setiap individu berkontribusi menjaga eksistensi budaya Indonesia di ruang digital.
Sebarluaskan konten budaya lokal melalui media sosial agar orang lain tertarik dengan keunikan
budaya Indonesia.

“Kita dulu yang menjadi konten kreatornya. Kita dulu yang menyebarkan budaya itu ke media
sosial yang kita punya,” kata Kasihani saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024
untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Baca Juga: Selalu Perbarui Antivirus Demi Keamanan Perangkat

Ketika sudah menemukan keunikan budaya yang disukai, setiap individu dapat menjadikannya ide konten agar diproduksi secara konsisten. Pastikan konten diunggah pada momen tepat,
sehingga mendapat banyak perhatian pengguna media sosial terkait.

Kasihani menambahkan, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 50 persen jumlah penduduk. Hal ini menjadi modal bagus untuk menunjukkan budaya lokal Indonesia di media sosial.

Setiap individu harus lebih produktif. Jangan hanya menggunakan media sosial sebagai konsumen.

Baca Juga: Pilah Pilih Aplikasi Sesuai Kebutuhan


Dalam kesempatan sama, Ketua RTIK Kab. Pasuruan & Kaprodi Teknik Informatika Univ. Yudharta Pasuruan, M. Imron Rosadi menambahkan, setiap individu dapat mengoptimalkan konten digital
untuk branding budaya dan seni Indonesia di ruang digital.

“Kita bisa meningkatkan kredibilitas seni dan budaya kita. Jangan sampai budaya kita kalah dengan budaya asing,” kata Imron.

Narasumber lainnya, Trainer Komunikasi, Public Speaking Coach, Bayu Oktara mengatakan, banyak individu cepat bereaksi terhadap setiap postingan di media sosial, tanpa mencari tahu atau memverifikasi.Imbasnya, muncul masalah baru karena respons yang diberikan tidak tepat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat