unescoworldheritagesites.com

Fadli Zon : Untuk Kepentingan Kesejahteraan Ekonomi, Harus Posisikan Teknologi Informasi Sebagai Hal Mutlak - News

Seminar literasi digital kerja sama Kementerian Kominfo dengan DPR RI , menghadirkan pembicara antara lain Fadli Zon dan Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo  (Kominfo )

: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengelar seminar online dengan mengusung tema: “Promosi Seni Budaya Indonesia Melalui Media Digital”.

Ada tiga pembicara dalam seminar Literasi Digital ini, yaitu Dr. Fadli Zon, M.Sc. yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI, kedua Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc (Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI) serta Basuki Teguh Yuwono ( Dosen ISI Surakarta Sekretaris SNKI). Seminar diselenggarakan melalui platform zoom meeting, Senin lalu.

Baca Juga: Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur Muda, DPR: Harus Singkirkan Pengkotak-kotakan Usaha Dengan Pendidikan

Dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (19/4/2022), disebutkan bahwa seminar Literasi Digital ini merupakan inisiasi yang di dukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Literasi Digital bertujuan, yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Pemaparan diawali dengan  Fadli Zon yang menyampaikan bahwa, setidaknya ada enam Warisan Budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO, yakni Wayang, Keris, Batik, Angklung, Tari Saman, dan Noken Papua.

"Agar potensi yang ada didayagunakan dan kembangkan lagi untuk kepentingan kesejahteraan ekonomi dan transfer pengetahuan dari unsur budaya yang ada, tentu di era serba canggih ini memposisikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai hal mutlak untuk dimanfaatkan. Dukungan teknologi digital sangat besar, sehingga pelaku budaya bisa mengadopsi cara-cara baru supaya lebih efisien. Era digital ini pun menjadi peluang tersendiri bagi sektor pariwisata untuk lebih bisa mengoptimalkan promosi," kata Fadli.

Baca Juga: Seminar Literasi Digital, Wirausaha Kuat Sama Dengan Bangun Kemandirian Dan Entaskan Kemiskinan

Narasumber kedua adalah Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja. "Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi. Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi," kata Semy, panggilan akrabnya.

Kemampuan yang dimiliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia.

Terakhir, pemaparan  dari Basuki Teguh Yuwono. yang juga Sekretaris SNKI. Ia menjelaskan bahwa, Seni dan Budaya Lokal dipandang dan didudukan sebagai ekosistem budaya. Bahwa seni budaya lokal merupakan proses panjang yang melibatkan berbagai sektor dan elemen masyarakat (dari hulu dan hilir), sehingga perlu diberi ruang dan porsi yang sama.

"Tantangan dan peluang sering ditangkap hanya dalam salah satu simpul atau elemen pelaku seni dan budaya sehingga tidak memiliki dampak universal”, katanya.

Meode pewarisan budaya keris yaitu wujud keberadaan dan keberlangsungan suatu seni dan budaya bergulir dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Secara esensi, arti penting seni dan budaya berada pada masyarakat pendukungnya. Adanya relevansi dan kemampuan daya tahan bertransformasi dari waktu ke waktu sesuai zamannya.

Media digital memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya keris. Pelestarian budaya keris akan dapat tumbuh dengan baik bila merambah dalam semua ekosistem budaya keris. Memegang teguh koridor makna-nilai secara substansial. Budaya keris hadir dalam aktifitas dan pandangan hidup sehari-hari secara proporsional. Memanfaatkan infomasi digital sebagai sarana edukasi seluas-luasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat