unescoworldheritagesites.com

Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur Muda, DPR: Harus Singkirkan Pengkotak-kotakan Usaha Dengan Pendidikan - News

Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo Samue A Pangerapan l  (Kemenkominfo )


: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo RI) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online yakni Literasi Digital dengan mengusung tema: “Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur Muda”. Ada tiga narasumber, yaitu Dr. H. Jazuli Juwaini, M.A. yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc ( Dirjen Aplikasi Informatika/APTIKA Kementerian Kominfo RI) serta mengundang Dr. Abdul Fatah, M.Pd (Kepala UPT Pengembangan Bisnis, Kewirausahaan, & Inkubator Bisnis Untirta). Seminar diselenggarakan melalui platform zoom meeting.

Baca Juga: Dirjen Aptika: Penting, Pemaksimalan Platform Blog dalam Investasi Digital

Dalam siaran persnya, Selasa (5/4/2022) disebutkan seminar ini merupakan inisiasi yang di dukung Kementerian Kominfo terhadap Program Literasi Digital. Tujuannya untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Dr Jazuli Juwaini
Dr Jazuli Juwaini (Kemenkominfo )
Dr H. Jazuli Juwaini, M.A, dalam paparanya mengatakan bahwa, memiliki kemandirian yang kokoh, mental dan mindset yang harus di ubah, mulai dari diri kita sendiri perlu kita lakukan. Dari sisi usia para mahasiswa masih fresh dan panjang, tentunya harus berbeda dari generasi yang lain. "Kita harus menyingkirkan dibenturkannya pemikiran-pemikiran pengkotak-kotakan terkait usaha dengan pendidikan, dsb. Lihat peluang, mulai dan aksi serius. Berwirausaha bukan hanya berkaitan dengan modal, melainkan memilih, mempelajari dan melangkah," kata anggota dewan dari F PKS ini.

Baca Juga: Literasi Digital Wujudkan Perempuan Bijak Dan Cerdas Bermedia

Ia menambahkan jika orang lain bisa memulai usaha dan mengelola waktu yang sama yakni 24 jam dan dapat menciptakan kebermanfaatan, semua orang juga bisa. "Webinar siang hari ini untuk kesekian kalinya saya fasilitasi bersama kominfo agar terus masyarakat memiliki mindset yang mapan, semakin kokoh dan mendalam, ilmu yang diterima menjadi bekal yang real dan konkrit. Jemputlah rezeki yang telah Allah berikan," kata Jazuli.

Selanjutnya Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. dlam pemaparannya, mengatakan , dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja masyarakat. Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi. Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia.

"Salah satu pilar penting yang mendukung wujudnya agenda trasnformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting didalamnya. Sebagai tingkat paling dasar, literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi teknologi saat ini untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi secara offline dan juga cermat dalam menggunakanannya. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia," kata Dirjen APTIKA ini.

Pemaparan terakhir Dr. Abdul Fatah, M.Pd menjelaskan bahwa, Jiwa enterpreneur bukan hanya dimiliki oleh para pedagang, melainkan semua profesi bisa, khususnya yakni ketika kita dapat melayani masyarakat disekeliling kita.

"Jadi, makna enterpreneur sangat luas, tetapi pada prinsipnya, enterpreneur merupakan sebuah proses dimanapun seseorang berada dan apapun prosesnya yang berujung pada penambahan nilai. Hal tersebut menjadi bagian dari semangat atau spirit enterpreneur. Pasar kerja perlu pekerja yang terampil, berkaitan dengan aspek berwirausaha, dibutuhkan pengembangan soft skill. Dalam hal ini, dimanapun dan apapun profesi kita, pentingnya memiliki knowledge yang akan menjadi bekal setiap individu dalam kehidupan khususnya di era saat ini. Ekosistem digital terbangun dgn cara kreatif, aktif dan kolaboratif," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat