unescoworldheritagesites.com

Lirik Lagu Hidup Ini Adalah Kesempatan - Herlin Pirena ... Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri - News

Gambar: Istimewa

: Lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan" adalah lagu rohani umat Kristen. Lagu ini diciptakan oleh Pendeta Wilhelmus Latumahina dan dipopulerkan oleh Herlin Pirena.

Lagu yang mulai populer pada tahun 2017 ini merupakan salah satu lagu pada album yang bertajuk "Pujilah Tuhan Hai Jiwaku."

Makna dari lirik lagu "Hidup Ini adalah Kesempatan" adalah mengingatkan kepada manusia bahwa selama Tuhan masih memberi umur kehidupan kepada kita, maka pakailah hidup ini untuk setia kepada-Nya. Jangan hanya sibuk dengan urusan dunia yang sementara.

Berikut ini lirik lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan":

Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri
Hidup ini hanya sementara

Sekuntum bunga di pagi hari
Mekar indah harum di padang yang hijau
Demikian Tuhan mendandani rumput
Gugur bunga bila panas terik

Oh Tuhan, pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Suatu saat aku tak berdaya
Hidup ini sudah jadi berkat

Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan (Jangan sia-siakan)
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri
Hidup ini hanya sementara

Oh Tuhan, pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Suatu saat aku tak berdaya
Hidup ini sudah jadi berkat *

Lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan" diciptakan dari pergolakan batin Pendeta Wilhelmus Latumahina.

Kisahnya di tahun 2004. Anak sulung Pendeta Wilhelmus, bernama Samuel Latumahina saat usia 17 tahun meninggal dunia dalam kecelakaan.

Belum pulih duka cita atas kepergian anaknya, menyusul anak sekolah minggunya, anak dari jemaat terjatuh dari sepatu roda dan meninggal dunia.

“Jadi, pembuatan lagu ini adalah kisah nyata hidup saya. Dilatarbelakangi saat anak saya meninggal di umur 17 tahun. Masih dalam suasana batin berduka, dua minggu kemudian saya juga menghadapi kenyataan hidup, anak dari jemaat saya umur delapan tahun meninggal hanya kerena terpelanting ketika menggunakan sepatu roda. Hanya jatuh saja, tetapi meninggal,” kata Pendeta Wilhelmus dalam satu kesempatan. ***

Baca Juga: Lirik Lagu Kasih Ibu Karya Mochtar Embut, Singkat dan Ringan Namun Bisa Membuat Air Mata Meleleh

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat