unescoworldheritagesites.com

HUT Ke-10, Morula IVF Surabaya Bertekat Perluas Layanan Bayi Tabung Hingga ke Pelosok Negri - News

Tradisi potong tumpeng mewarnai peringatan HUT ke-10 Morula IVF Surabaya

: Morula IVF Surabaya yang kini genap berusia 10 tahun bertekat akan terus meningkatkan kualitas dan memperluas jangkauan layanan bayi tabung hingga ke pelosok Tanah Air. Hingga saat ini, mereka mengklaim satu dari dua bayi tabung yang dilahirkan di Indonesia, merupakan hasil campur tangan Morula IVF Indonesia.

Data Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri)) menyebut total siklus program bayi tabung (IVF) di Indonesia pada 2021 mencapai lebih dari 13.000 siklus. "Dari jumlah itu, Morula IVF Indonesia menguasai hampir 50% market share di industri bayi tabung seluruh Indonesia," ujar Chief Operating Officer Morula IVF Indonesia, dr Arif Hamsah, Minggu (20/11/2022).

Khusus di wilayah Jawa Timur, tahun ini tercatat ada 2.123 pasangan yang menjalani program bayi tabung, dan 43,3 persen diantaranya berasal dari Morula IVF Surabaya. Selama 10 tahun terakhir, mereka telah melayani lebih dari 7.000 pasien dengan konversi ovum pick up (OPU) lebih dari 2.130 siklus.

Baca Juga: Lirik Lagu Bunga Pengantin yang Dilantunkan Rita Sugiarto Kembali Viral

Salah satu dokter obgyn Morula IVF Surabaya, dr Benediktus Arifin MPH SpOG(K) FICS, bahkan menyebut pasangan yang mengikuti program bayi tabung itu tak melulu dari Jawa Timur. Ada juga pasien dari berbagai negara seperti Belanda, Denmark dan Malaysia yang ikut program bayi tabung di sini.

"Kami di Jakarta bahkan punya pasien dari Texas. Program bayi tabung yang diikuti di negaranya tak membuahkan hasil. Akhirnya embrionya ditransfer ke Morula IVF Indonesia," ujarnya.

Arif Hamsah mengklaim, tingkat kesuksesan bayi tabung Morula IVF Surabaya yang kini menduduki posisi ke 4 besar klinik bayi tabung di Indonesia ini, Fresh Embryo Transfer-nya memiliki peluang keberhasilan sebesar 43 persen. Sementara transfer embrio beku atau Frozen Embryo Transfer (FET) sebesar 45 persen peluang kehamilan.

Baca Juga: Kontribusi Telkom di Ajang Presidensi G20 Puaskan Para Stakeholder dan Masyarakat

Angka peluang keberhasilan dapat meningkat lagi karena didukung teknologi PGT-A, yaitu Tes genetik pra implantasi untuk aneuploidi pada kelompok usia wanita di atas 35 tahun.

“Ke depan, kami akan terus bertumbuh dan memberikan pelayanan melalui kualitas dokter obgyn yang berpengalaman dan teknologi terakreditasi dan berstandar internasional R-TAC (Reproductive Technology Accreditation Certification)," ujarnya.

Pihaknya menghimbau pasangan yang ingin ikut program bayi tabung untuk tidak perlu jauh-jauh ke Malaysia, Singapura atau Malaysia. Karena semua teknologi sudah dimiliki Morula IVF Indonesia.

Baca Juga: Lirik Lagu Satru 3 'Kok Geting Aku' by Mamnun feat Cimbrut yang Sedang Viral

Dia bahkan mengklaim fasilitas di IVF Indonesia jauh lebih bagus, karena mereka bukan hanya mendorong terbentuknya bayi tabung, tapi juga bisa memilih embrio yang sehat. "Jadi pasangan suami istri peserta program itu bukan hanya sekedar punya anak. Tapi juga dapat anak yang sehat," ujarnya.

Ditanya tentang biaya, dia menyebut program bayi tabung itu berada di kisaran Rp100 jutaan. Tapi nilai itu jauh lebih murah dibanding harus mengikuti program serupa di luar negeri. Karena ada banyak cost lain yang harus ditanggung mulai dari biaya transportasi, biaya tinggal di luar negeri dan sebagainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat