unescoworldheritagesites.com

Perkembangan  Penduduk, Komposisinya di Indonesia Lebih Didominasi Anak Muda Produktif - News

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo

 
 
: Perkembangan penduduk dan permasalahan stunting, saat ini komposisi jumlah penduduk Indonesia, lebih didominasi anak-anak muda yang memiliki produktivitas.
 
Jika dalam perkembangan penduduk itu, anak mudanya tidak stunting cerdas dan ceria, dan produktif. Maka, kita akan memetik bonus demografi
 
Karenanya, pada perkembangan penduduk tersebut, anak mudanya jangan sampai terjadi sebaliknya. Untuk itu, pentingnya generasi muda yang kita sehatkan dan tingkatkan. 
 
 
Hal itu disampaikan, Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, SpOG (K), dalam sambutannya, pada Kick Off Meeting Pancasila dalam Tindakan, di Gedung Tribrata, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
 
“Sejak (19)72 dan (19)73, BKKBN mengadakan program Keluarga Berencana sampai pada suatu titik, jumlah anak muda jauh lebih banyak dari pada yang tua, dan saat inilah yang namanya bonus demografi," terang Hasto. 
 
Pada kegiatan Kick Off Meeting Pancasila dalam Tindakan, turut hadir ratusan pemuda yang tergabung dalam Purna Paskibraka dan Duta Pancasila di Indonesia. 
 
 
Hadir juga ratusan remaja Genre (Generasi Berencana) dari BKKBN, yang seluruhnya menyatakan tekad melalui Salam Genre. Yang menggambarkan tiga hal, yakni Pertama, tidak melakukan pernikahan pada usia dini. 
 
Kedua, adalah tidak melakukan seks pranikah. Sesrta, Ketiga, tidak mengkonsumsi napza (narkotika, psikotropika, dan zat aditif).
 
Hasto mengatakan, remaja menjadi 'tulang punggung' bangsa dan calon pemimpin masa depan. 
 
"Tetapi kalau remajanya putus sekolah, kawin usia dini, hamil usia dini, sering hamil maka akan terjadi missed bonus demografi,” ujarnya mengingatkan. 
 
 
Merujuk arahan Presiden Joko Widodo untuk BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan pembangunan keluarga harus menjadi perhatian serius. 
 
"Keluarga menjadi fondasi utama kemajuan bangsa. Karena itu, BKKBN diminta Bapak Presiden untuk terus meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia,” kata Hasto. 
 
Dia menyebutkan hasil survei BKKBN selama masa Pandemi Covid-19, bahwa peran ibu-ibu dalam kehidupan rumah tangga sangat dominan dan menentukan. 
 
 
Terkait stunting, disebutkannya, prevalensi tahun 2022 berada pada angka 21,6 persen mengalami penurunan sebanyak 2,8 persen dibandingkan tahun 2021. Karena itu, Hasto mengajak semua pihak untuk bekerja gotong royong, menurunkan prevalensi stunting sebagai implementasi dari Pancasila.
 
Kick off Meeting Pancasila dalam Tindakan, dibuka dengan ditandai pemukulan gong Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, didampingi Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
 
Hadir pada acara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Gubernur Lemhanas Andi Wijayanto, Kepala Lembaga Perlinduangan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo, serta Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko MSc.*** 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat